BC Tarakan: Produk Perikanan Melimpah, Tapi Kesulitan pada Transportasi Ekspor

Foto: Antara

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pandemi Covid-19 berdampak terhadap semua aktivitas perekonomian dalam dan luar negeri.

Tak terkecuali aktivitas ekspor perikanan asal Tarakan yang belakangan ini mengalami penurunan lantaran terbentur kebijakan pemerintah di sejumlah negara tujuan di tengah pandemi corona.

Kebijakan yang terdampak cukup signifikan adalah pemberlakuan lockdown di sejumlah negara tujuan, salah satunya rute Tarakan Indonesia – Malaysia yang selama ini menjadi andalan utama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tarakan.

“Sejak awal Maret lalu sudah mulai terasa imbasnya pada semua aspek ekonomi kita (Tarakan) termasuk ekspor hasil perikanan, karena adanya kebijakan lockdown di negara tujuan eksportir,” jelas Kepala KPPBC Tarakan, Minhajuddin Nafsah kepada Kayantara, belum lama ini.

Dia menilai pemberlakuan lockdown mempersempit ruang gerak kapal-kapal eksportir dari Indonesia khususnya Tarakan. Bahkan, dikatakannya, saat ini kapal pengangkut barang produk kelautan dan perikanan asal Tarakan telah dihentikan.

“Kondisi force majeur ini sebenarnya tidak ingin kita kehendaki, apalagi ekspor derect Tarakan ke Malaysia jadi andalan kita. Sehingga banyak eksportir memilih jalur Tarakan-Surabaya lalu ke negara tujuan,” ungkap dia.

Kondisi serupa juga dialami moda transportasi udara yang telah menyetop penerbangan sementara salah satu maskpai Malaysia rute Bandara Juwata Tarakan.

“Sebenarnya produk perikanan kita tuh melimpah, tapi bagaimana cara mendistiribusikanya ke pembeli di luar negeri, ini yang menjadi kesulitan eksportir kita” ucap Minhajuddin.

“Ya semoga masalah ini segera teratasi dengan harapan PSBB kedaulatan kesehatan nasional ini berakhir agar aktivitas ekonomi khususnya perikanan bisa kembali normal lagi,” pungkasnya. (*)

Reporter: Mansyur Adityo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here