KAYANTARA.COM, TARAKAN – PT Pelindo IV (Persero) Tarakan mencatat arus peti kemas di Pelabuhan Malundung, selama pandemi Covid-19 turun cukup drastis.
Biasanya dalam sebulan kegiatan bongkar muat kontainer (peti kemas) di Malundung bisa mencapai 4000. Di tengah pandemi Corona, terjadi penurunan yang cukup drastis menjadi 3600
“Sekarang malah menjadi 3200 peti kemas,” ungkap General Manajer PT Pelindo IV Tarakan, Endriko, kepada wartawan. Rincinya, pada data April 2020, Pelindo Tarakan kehilangan sebanyak 800 peti kemas.
Sementata, jumlah kapal logistik dalam negeri yang bersandar di Malundung dalam sebulannya tersisa delapan armada.
“Kapal yang masuk ini mayoritas dari Surabaya, tapi muatannya hanya sembako dan logistik lainnya, jadi selama Covid-19 Pelindo tetap mendukung pemerintah akan kebutuhan sembako,” tuturnya.
Dalam pencegahan Covid-19, pihaknya mengedepankan protokol kesehatan termasuk work from home (WFH).
“Tapi tidak semua bisa melaukan WFH, karena ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa dilakukan di rumah seperti kegiatan bongkar muat, jadi ada sebagian yang tetap turun di pelabuhan,” demikian Enriko. (*)
Reporter: Mansyur Adityo