KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan saat ini tengah memasuki tahap pelonggaran pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tapi sangat disayangkan, dalam fase itu, PLN Tarakan justru menjadwalkan pemadaman secara bergilir yang dimulai pukul 06.00 hingga 18.00 Wita, pada Sabtu (6/6/2020).
“Kami sampaikan bahwa tanggal 6 Juni 2020 akan dilakukan pemadaman sementara penyulang secara bergilir, hal ini sehubungan dengan pekerjaan pemeliharaan kompresor gas K#3 SKG Teluk Nibung di Pulau Bunyu,” kata Manajer PLN UP3 Tarakan Suparje Wardiyono dalam rilisnya yang diterima Kayantara.com, Jumat (5/6).
Dia menerangkan pemeliharaan dan perbaikan kompresor bertujuan untuk tetap menjaga operasi stasiun kompresi gas. Sehingga kehandalan dan kontinyuitas pasokan gas pipa Bunyu – Tarakan, dan pembangkit gas mendapatkan supplai gas yang optimal serta beroperasi memasok sistem Tarakan.
Daerah yang mengalami pemadaman sementara karena pemeliharaan tersebut pada Sabtu, 6 Juni 2020 dengan tahapan sebagai berikut yaitu :
1. Tahap Pertama pada pukul 06.00-09.00 WITA meliputi :
-Jalan KH Agus Salim,
-Jalan Selumit,
-Jalan Yos Sudarso,
-Jalan Mulawarman (Sebagian)
2. Tahap Kedua pada pukul 09.00-12.00 WITA meliputi :
-Jalan Jenderal Sudirman,
-Jalan Aki Balak,
-Jalan Aki Babu,
-Jalan Juata Kerikil, dan
-Jalan Pangeran Aji Iskandar Juata Laut
3. Tahap Ketiga pada pukul 12.00-15.00 WITA meliputi :
-Sebagian Jalan Pangeran Diponegoro (Sampai Sebengkok),
-Jalan Adityawarman,
-Jalan Karang Rejo,
-Jalan Karang Balik,
-Jalan Gadjah Mada, dan
-Jalan Cenderawasih,
-Jalan Mulawarman,
-Jalan Kusuma Bangsa,
-Jalan Lingkas Ujung
4. Tahap Keempat pada pukul 15.00-18.00 WITA meliputi :
-Jalan Pangeran Diponegoro,
-Jalan Sebengkok,
-Jalan Beringin,
-Jalan Selumit Pantai,
-Sebagian Jalan Yos Sudarso,
-Jalan Amal Binalatung,
-Jalan Sei Sesayap,
-Jalan Kampung Empat,
-Jalan Kampung Enam,
-Jalan Karungan, dan
-Jalan Tanjung Pasir
“Perubahan jadwal bisa terjadi tergantung kondisi tekanan dan pasokan gas pipa Bunyu-Tarakan serta kondisi cuaca,” katanya.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan berupaya berkoordinasi sehingga penyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal,” demikian Suparje. (sur)