KAYANTARA.COM, TARAKAN – Media sosial atau disingkat medsos kerap dijadikan ruang bagi sebagian banyak orang dalam menyampaikan berbagai informasi.
Tak terkecuali bagi mereka yang memiliki kepentingan politik dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang dilaksanakan 23 September 2020 mendatang,
“Untuk mencegah isu sara dan berita hoax yang berkembang di masyarakat kita akan ikut memantau perkembangan yang terjadi di media sosial,” tegas Wakapolda Kaltara, Kombes Pol Zainal Arifin Paliwang usai menghadiri upacara peringatan HUT ke-74 Korps Brimob Polri di Makosat Brimob Polda Kaltara, Kamis (14/11).
Tak hanya di dunia maya, Brimob Polda Kaltara juga akan meningkatkan sektor keamanan di beberapa daerah. Khsusunya di daerah rawan konflik di wilayah Bumi Benuanta. Seperti di Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan yang memiliki daftar jumlah pemilih tetap tertinggi dari empat kabupaten dan satu kota.
“Untuk pantauan kami di media sosial sampai saat ini berdasarkan laporan Tim Cyber Polda Kaltara, belum mendeteksi adanya isu sara dan berita hoax yang beredar, ” kata Zainal Paliwang.
Dalam prosesi Pilkada serentak tahun depan, Polda mengharapkan segala macam pokok yang bakal timbul tidak menganggu aktivitas masyrakat Kaltara. “Kita sangat mengharapkan Pilkada nanti berlangsung aman, lancar dan sukses seperti di Pemilu kemarin,” imbuh dia. (ky1)
