Persoalkan Layanan BPJS di RSUD Tarakan, DPRD Kaltara Minta Konsep Ini Diterapkan

Komisi IV DPRD Kaltara saat mengabadikan momen usai menggelar rapat koordinasi di Kantor BPJS Kesehatan Tarakan. (Foto:MANSYUR/KAYANTARA.COM)

KAYANTARA.COM, TARAKAN-Kondisi pelayanan peserta BPJS Kesehatan di RSUD Tarakan kerap menjadi keluhan warga. Salah satunya mengenai pendaftaran bagi calon pasien yang ingin mendapatkan perawatan di rumah sakit kebanggaan masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) itu.

Sebagaimana diketahui, sejatinya layanan waktu pendaftaran bagi calon pasien di rumah sakit tersebut dibuka pukul 08.00 Wita. Namun, kebanyakam warga melakukannya sejak pukul 05.00 Wita, dengan harapan terlayani dengan cepat melalui nomor antrean yang diperoleh.

Masalah ini pun telah disampaikan anggota DPRD Kaltara yang tergabung dalam Komisi IV, kepada Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tarakan, Wahyudi Putra Pujianto, di Jalan Pangeran Diponegoro, Kamis (28/11/2019). “Tadi kami banyak memaparkan masalah keluhan peserta BPJS Kesehatan di rumah sakit itu ke pimpinannya, dengan kesimpulan, pertama kami meminta mereka (BPJS Kesehatan) membuka unit layanan BPJS di RSUD Tarakan untuk memudahkan masyarakat,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kaltara, Achmad Djufri kepada Kayantara.com.

Berikutnya, Komisi IV DPRD Kaltara yang juga digawangi wakil Tarakan seperti Yancong dan Syamsuddin Arfah ini, meminta BPJS Kesehatan membuka pendaftaran secara online. “Mendorong agar dibuka pendaftaran online untuk peserta BPJS Kesehatan di RSUD Tarakan ini untuk menghindari antre yang berkepanjangan, sehingga masyarakat tidak perlu berlama-lagi di rumah sakit,” jelas politisi Partai Gerindra dapil Bulungan ini. Pihaknya juga meminta agar BPJS Kesehatan menambah loket pendaftaran di RSUD Tarakan.

“Apa yang telah kami sampaikan ini merupakan keluhan dan masukan dari masyarakat. Selanjutnya, mudah-mudahan setelah ini pihak BPJS meresponnya dengan baik,” ujar Achmad.Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltara, Markus Sake menambahkan, kunjungan kerja tersebut bagian dari monitoring dan evaluasi Komisi IV. “Semua yang kita lakukan ini agar pelayanan di rumah sakit itu khususnya bagi peserta dapat dicarikan solusinya, yang tentunya masyarakat dipermudahkan, secepat mungkin dan efisien,” katanya. (*)

Reporter: Mansyur Adityo

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here