KAYANTARA.COM, TARAKAN-Persoalan data pemilih tetap (DPT) yang menjadi catatan Bawaslu RI dalam rapat koordinasi Pemilu 2019 di Kaltara, Rabu (4/12), ditanggapi Ketua Bawaslu Kaltara, Siti Nuhriyati.
Kepada awak media, Siti menegaskan, berbagai potensi permasalahan yang timbul selama Pemilu 2019 sejatinya telah diantisipasi. Termasuk masalah DPT tersebut.
“Kami sudah melakukan pencegahan, misalnya dengan memberikan himbauan ke masyarakat agar pro aktif kalau namanya belum masuk, atau menghimbau kepada penyelenggara teknis yaitu KPU untuk mendorong petugas pemutakhiran,” katanya.
“Karena memang yang kami temukan di lapangan ada yang tidak turun. Nah ini bisa menjadi salah satu penyebab tidak sinkronya data,” ungkap Siti menambahkan.
Dengan begitu, pada Pilkada serentak 2020, pihaknya akan lebih meningkatkan pengawasan serta memperkuat pengawasan.
“Pencegahan dan pengawasan akan kita maksimalkan. Tapi kita akui dari dua itu masih ada potensi-potensi yang timbul yang kemudian menjadi sengketa,” demikian Siti.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya kembali akan melakukan patroli di semua daerah di Kaltara saat detik-detik pemungutan suara pada 23 September tahun depan. (*)
Editor: Mansyur Adityo