Pra Konstruksi PLTA Kayan Hidro Energi Dimulai Januari 2020

Market PLTA Kayan Hidro Energi di Kecamatan Peso Bulungan

KAYANTARA.COM, TARAKAN-Progres mega projek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) PT Kayan Hidro di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, terus dikebut. Rencananya, konstruksi PLTA yang nantinya menghasilkan listrik 9000 Mega Watt (MW) ini, akan dimulai Januari 2020.

Dengan tahap awal, pembuatan jalan dan tempat tinggal bagi ribuan pekerja serta sarana prasarana lainnya.”Kita juga akan bekerjasama dengan TNI AD untuk kegiatan peledakan batu-batu dalam pembuatan jalan itu,” kata Khaerony selaku Direktur Operasional PT Kayan Hidro Energi, saat berada di Tarakan, Rabu (11/12/2019).

Pekerjaan konstruksi itu, lanjut dia, sesuai arahan dan instruksi Presiden Joko Widodo dan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie. “Karena beliau (presiden) mengharapkan listrik ibu kota baru nanti disuplai dari PLTA Kayan Hidro Energi ini.

Dan harapan kami saat pemancangan konstruksi nanti dihadiri Pak Presiden,” ujarnya. Pembangunan PLTA dengan investasi sebesar Rp280 triliun ini terbagi lima pembangkit. Dengan pembangkit nama Kayan I, Kayan II, Kayan III, Kayan IV dan Kayan V. “Investasi di PLTA Kayan I dari Rp280 triliun itu sekitar Rp27-28 triliun dengan kapasitas 900 MW,” sebutnya.

“Di konstruksi Kayan I ini yang paling tinggi costnya. Karena di situ infrastrukturnya masih nol, termasuk pembuatan bendungan,” sambung dia. Khaerony memperkirakan, konstruksi PLTA Kayan Hidro Energi pada Kayan I akan selesai di 2024.

Setahun kemudian, tepatnya 2025, PLTA Kayan I sudah bisa mengaliri listrik. Sejauh ini, sebut Khaerony, kebutuhan listrik di Kaltara dan umumnya Kalimantan masih tergolong rendah.

Sementara, PLTA Kayan Hidro Energi pada Kayan I dapat menghasilkan listrik sebesar 900 MW.”Tapi tidak menutup kemungkinan di 2023 kebutuhan listrik di Kaltara akan tinggi.

Karena akan ada kebutuhan listrik yang besar di KIPI (Kawasan Industri Pelabuhan Internasional) Tanah Kuning,” urainya. Lebih jauh dikatakannya, dari 900 MW listrik yang dihasilkan dari PLTA Kayan Hidro Energi tersebut, 350 MW di antaranya akan dijual ke Malaysia. “Ini sudah masuk dalam perencanaan PLN. Karena listrik dari PLTA ini tidak hanya untuk rumah tangga, dan akan memenuhi kebutuhan listrik se Kalimantan,” demikan Khaerony.

Untuk diketahui, 70 persen tenaga kerja pembangunan PLTA Kayan Hidro Energi merupakan warga lokal. Dalam hal ini masyarakat Kecamatan Peso dan Kaltara pada umumnya. Sementara sisanya adalah pekerja asing yang bertugas sebagai tenaga ahli. (*)

Reporter: Mansyur Adityo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here