KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR– Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyusuri Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan hingga menuju Sungai Bahau, tepatnya di Desa Long Pujungan, Kecamatan Pujungan, Kabupaten Malinau.
Kegiatan yang digagas Walhi Eksekutif Nasional bersama Eksekutif Daerah Walhi Kaltim-Kaltara dan pencinta alam dilakukan sejak 26 November hingga 3 Desember 2019.Dikatakan Aray selaku koordinator kegiatan, kepedulian terhadap lingkungan dimaknai tak hanya menikmati keindahaanya tetapi juga turut berkontribusi menjaganya.
“Susur sungai ini bertujuan melihat langsung kondisi sungai dan bentangan alam yang ada di Kaltara,” jelasnya dalam acara Bincang Santai dan Peluncuran Triler Film Susur Sungai, Senin (16/12/2019). Kesimpulannya, kata dia, Walhi menilai alam Kaltara masih indah nan asri.
Hanya saja, sebagian besar di bantaran Sungai Kayan sudah menjadi objek tanaman perkebunan, disamping sebagai sarana pendukung aktivitas masyarakat. Dari Tanjung Selor tim yang terdiri dari enam orang itu harus menuju Desa Long Bia Kecamatan Peso terlebih dahulu.
“Di sepanjang sungai itulah disebutkan bahwasanya sudah banyak bantaran sungai yang sudah tidak lagi asri, salah satunya karena sudah ada tanaman kelapa sawit yang langsung menuntai ke sungai, setidaknya ada 13 titik yang sempat diamati,” bebernya.
Ditegaskan hal itu tentu mengkhawatirkan kondisi lingkungan sekitar. Hal berbeda didapati oleh tim ketika perjalanan dari Long Bia, menuju Long Pujungan. Sebab, hijaunya hutan masih terasa asri. Kondisi itu menjadi atensi Walhi agar bisa dilestarikan.
“Perjalanan ini merupakan cara lain kami menikmati alam dan segala isinya, tentu saja tidak sekadar perjalanan. Kami juga menjadikan ini sarana untuk mengajak, masyarakat menjaga alam dan lingkungannya untuk keberlangsungn hidup kedepannya,” demikian Aray. (*)
Editor: Adityo Mansyur
