Pertamina Tarakan sampaikan Masalah Permukiman di WKP, Ada 1.371 Sumur tak Aktif

Wakil Ketua II DPD RI, Hasan Basri saat kunjungan kerja di Kantor Pertamina Aset 5 EP Tarakan. (Foto: Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN-Pertamina Aset 5 EP Tarakan memproduksi minyak sebanyak 23 ribu barel per hari. Jumlah produksi itu diperoleh dari hasil eksplorasi di Tarakan dan Sembakung, Kabupaten Nunukan.

Rincinya, kemampuan produksi minyak di Tarakan tercatat 600 barel per hari dari 40 sumur yang aktif. “Sisanya dari 2.300 ribu barel per day (hari) itu dari hasil produksi di Sembakung,” kata Wakil Ketua II Komite II DPD RI, Hasan Basri usai mengunjungi Kantor Pertamina EP Tarakan, Senin (16/12/2019).

“Produksi Pertamina Tarakan selama ini tidak ada masalah, cuma sumur yang aktif berproduksi di Tarakan itu hanya 40 sumur dari 1.411 yang ada,” sebutnya menambahkan. Artinya ada 1.371 sumur minyak di Bumi Paguntaka tidak berproduksi.

Ribuan sumur ini terus diupayakan untuk diaktifkan kembali oleh Pertamina Tarakan. “Hanya saja mereka terkendala adanya pemukiman warga di wilayah kerja pertambangan (WKP). Sehingga mereka lebih fokus ke daerah Juata dan Sembakung,” katanya.

Upaya penyelesaian masalah ini terus dilakukan Pertamina Tarakan bersama warga yang menempati WKP tersebut. Namun, tak pernah menemui titik temu. “Kendala Pertamina Tarakan memiliki keterbatasan dalam menyelesaikan masalah itu.

Sehingga kita upayakan ke Kementerian ESDM, apakah nanti sumur itu ditutup kemudian dihibahkan ke masyarakat atau bagaimana nanti kita bicarakan,” demikan senator Kaltara ini. (*)

Reporter: Mansyur Adityo

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here