Jubir Covid-19 di Tarakan: ODP 17 orang, PDP 3 orang

Data Hingga 17 Maret 2020

dr Devy Ika Indriana, juru bicara Covid-19 di Tarakan. (Foto: Mansyur/Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Juru bicara Covid-19 untuk Kota Tarakan dr Devy Ika Indriana menyebutkan, orang dalam pengawasan (ODP) hingga 17 Maret 2020 berjumlah 17 orang.

Dari jumlah itu, 7 di antaranya dinyatakan telah selesai dilakukan pemantauan. Sementara sisanya masih berlanjut.

“ODP akan dilakukan isolasi rumah dan dilakukan pemantauan oleh petugas Puskesmas dengan melihat keadaan umum dan pemantauan suhu yang dilakukan setiap hari. Yaitu hari ke 2, 4, 7, 10 dan 14 secara rutin,” jelasnya sebagaimana dikutip dalam rilis Dinas Kesehatan Tarakan, Rabu (18/3).

Sementara pada waktu yang sama, pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19 yang ditangani di RSUD Tarakan berjumlah 3 orang.

Ketiga pasien itu, dua diantaranya merupakan warga Tarakan. Sedangkan sisanya warga Kabupaten Tana Tidung (KTT).

Kasus PDP yang ditangani rumah sakit rujukan pada ruang isolasi mendapatkan penanganan sesuai SOP yang telah ditetapkan.

Devy menerangkan, PDP adalah seseorang dengan demam 38 derajat celcius atau lebih yang disertai batuk, pilek, pneumonia berat serta memiliki riwayat perjalanan dari negara atau daerah terjangkit atau kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi covid-19 sebelumnya.

“Pasien ini akan dilakukan pengambilan specimen (uji sampel) untuk dikirimkan ke Balitbangkes untuk penentuan kasus konfirmasi covid-19,” ujarnya.

Adapun ODP adalah seseorang yang mengalami demam (38 derajat celcius atau lebih) atau gangguan pernapasan seperti pilek, batuk, sakit tenggorokan, tidak ada penyebab lain yang khusus.

“Disampaikan kepada warga Tarakan yang pulang berpergian dari dalam minggu ini, atau ada sanak saudara dan keluarga maupun teman dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Yogjakarta, Bali, Solo, Manado, dan Kalimantan Barat, untuk segera melapor ke Ketua RT atau menghubungi Call Center 112 atau hotline 081351432112,” imbau Devy.

“Semua kegiatan fisik yang berkumpul dengan banyak orang agar dapat ditunda sementara waktu. Jangan lupa berdoa dan selalu menjaga kesehatan, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” sambungnya. (*)

Reporter: Mansyur Adityo

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here