Mau ke Sesayap Tidak Dapat Izin, Ibu Ini Terjun ke Laut Tapi Berhasil Diselamatkan

Salmiah saat diselamatkan prajurit 613/Rja Tarakan usai mencoba bunuh diri karena tidak diberi izin petugas menuju Sesayap KTT karena pemberlakuan PSBB. (Foto: Kodam VI/Mulawarman)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Prajurit Yonif Raider 613/Raja Alam berhasil menyelamatkan Salmiah (43), wanita yang mencoba bunuh diri di Dermaga Pelabuhan Rakyat Ramayana, Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Barat.

Hal tersebut disampaikan Danyonif 613/Rja, Letkol Inf Fardin Wardhana, dalam rilis tertulisnya Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (14/5/2020).

Diungkapkan Danyon, peristiwa ini bermula pada Minggu (10/5) pukul 10.45 Wita, ketika Salmiah bersama suami dan dua orang anaknya hendak menyeberang menuju Sesayap Kabupaten Tana Tidung untuk melayat orangtua yang meninggal dunia.

“Namun karena saat sekarang pandemi Covid-19, anggota Yonif R 613/Rja, Satpol PP Kota Tarakan dan petugas dari Dinas Kesehatan yang sedang melaksanakan tugas pengamanan PSBB di pelabuhan, terlebih dahulu memastikan kesehatan keluarga yang bersangkutan,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dari hasil koordinasi dengan petugas kesehatan di Sesayap, untuk mengantisipasi wabah Covid-19, mereka tidak diijinkan untuk masuk ke wilayah Sesayap.

“Mendengar dirinya beserta keluarga tidak diizinkan untuk menyeberang, sambil menangis, Salmiah berucap lebih baik mati, dan biarkan berenang untuk menyeberang,” jelasnya.

Tak berlangsung lama, entah apa yang merasuki dirinya, nekad melompat ke laut dan nyaris tenggelam.

“Beruntung upaya bunuh diri yang dilakukan Salmiah dapat diselamatkan 2 prajurit Raja Alam, Pratu Dodi S dan Pratu Maulana yang bertugas di pelabuhan langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan,” terang Fardin.

Diduga saudari Salmiah nekat melompat ke laut karena depresi pada saat mendapat berita duka bahwa orangtuanya di Sesayap meninggal dunia.

“Dan karena pandemi Covid 19, yang bersangkutan bersama keluarganya tidak diijinkan menyeberang membuatnya nekad melakukannya,” tandas Fardin.

Di tempat terpisah, Pratu Dodi mengungkapkan, upaya penyelamatan yang dilakukannya bersama Pratu Maulana adalah menggiring si ibu dari tengah laut ke tepian atau dermaga.

“Dan beberapa instansi lain juga ikut membantu korban, karena kondisinya yang lemah untuk diamankan di dermaga.

Dodi mengatakan, yang dilakukannya ini adalah menjalankan tugas, prajurit TNI dituntut untuk selalu sigap di segala kondisi.

“Ketika melihat seseorang dalam bahaya yang nyawanya terancam, naluri kami sebagai prajurit untuk menolong dan menyelamatkannya secara spontan muncul,” jelasnya.

Setelah berhasil mengangkat ke daratan tutur Dodi, ibu dua anak tersebut pun berteriak histeris terus-menerus.

“Dan kami pun berupaya untuk menenangkannya, memegangi tangan wanita tersebut, sekaligus menyampaikan bahwa yang dilakukannya itu bukan perbuatan terpuji,” pungkasnya.

Setelah semuanya terkendali, sang suami berserta dua anaknya pun membawa Salmiah pulang ke rumahnya di Jalan Bengawan, Kelurahan Juata Kerikil, Kecamatan Tarakan Utara.

Pelaksanaan tugas pencegahan penyebaran Covid 19 di wilayah Kalimantan Utara melibatkan satuan Yonif 613/RJA, terutama untuk mengawasi kemungkinan adanya masyarakat Indonesia yang kembali ke tanah air melalui jalur tidak resmi menggunakan kapal kecil yang memerlukan pengawasan secara ketat, demikian tambah Kapendam VI/Mulawarman Kol Kav Dino Martino. (*/sur)

Sumber: Kodam VI/Mulawarman

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here