KAYANTARA.COM, TARAKAN – Kasus positif Corona (COVID-19) di Kalimantan Utara (Kaltara) kembali bertambah satu orang, hingga menjadi 163 orang.
Penambahan satu kasus positif ini diduga dari transmisi lokal di Kabupaten Tana Tidung (KTT). Demikian disampaikan Agust Suwandy, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, Jumat (22/5/2020).
‘Satu tambahan terkonfirmasi positif ini berasal dari KTT, atas nama IS (laki-laki, 32 tahun). Menurut informasi merupakan transmisi lokal,” ujarnya.
Kasus ini ditemukan saat yang bersangkutan usai melakukan bepergian dari Kabupaten Bulungan pada pekan lalu. Dimana saat kembali dan dilakukan rapid test di pos pemeriksaan di Tana Tidung hasilnya reaktif.
“Saat ini kita sedang melakukan tracing dari yang bersangkutan. Kita masih menduga dia tertular di KTT, karena ke Bulungan hanya sebentar,” jelasnya.
Pihak Kesehatan setempat lalu mengambil sampel swab pada hari Senin (18/5) lalu dan dikirim pada hari berikutnya. Lalu pada hari ini (22/5) diterima hasil pemeriksaannya dari Laboratorium Litbangkes Jakarta.
Selain penambahan kasus positif, hari ini juga ada tiga pasien konfirmasi Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Ketiga orang tersebut dua diantaranya berasal dari Malinau, dan satu Bulungan.
“Dua berasal dari Malinau atas nama CHR (laki-laki, 55 tahun), dan MDL (perempuan, 69 tahun). Dua orang ini sudah lama dirawat di rumah sakit Malinau, merupakan pasien dari klaster GKII Langap,” sebut Agust.
Pasien sembuh di Bulungan, atas nama HPD (laki-laki, 9 tahun). Agust menyebutkan, pasien anak tersebut merupakan kontak erat dengan pasien klaster GKII Langap.
Dengan penambahan tiga pasien sembuh ini, maka jumlahnya di Kaltara menjadi 57 orang. Di Nunukan ada 21 orang, Malinau 13 orang, Tarakan 12 orang, dan Bulungan 10 orang.
Agust mengatakan berdasarkan analisa nasional, perkembangan kasus covid-19 di Kaltara termasuk melandai. Dimana penambahan pasien yang sembuh lebih tinggi dari kasus konfirmasi baru.
Bahkan kata dia, tingkat kesembuhan pasien covid-19 Kaltara melebihi dari tingkat kesembuhan nasional. “Tingkat kesembuhan kita sekitar 34%, sementara nasional itu 23 persen,” sebut Agust.
Lebih lanjut, kata Agust saat ini pihaknya semakin memperketat pengawasan dan melakukan skrining massal Covid-19 untuk mendeteksi penularan virus di tengah masyarakat. (*)
Reporter: Fathurahman
Editor: Mansyur Adityo
