Hasan Basri: Pancasila Telah Final, Tak Perlu Lagi jadi RUU HIP

Hasan Basri

KAYANTARA.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri menyatakan menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Pernyataan ini setelah senator asal Kalimantan Utara ini  mencermati RUU tersebut dengan alasan tidak dicantumkannya TAP MPRS Nomor 25/MPRS/1966 Tahun 1966 tentang pembubaran Partai Komunis Indonesia.

“Itu adalah sebuah bentuk pengabaian terhadap fakta sejarah yang kelam dan memilukan, sehingga sama artinya dengan menyetujui penghianatan terhadap bangsa ini,” tegasnya dalam press rilisnya, Sabtu (13/6/2020).

Sehingga, menurut pria kelahiran 43 tahun silam ini menyatakan Pancasila telah final  sebagai Ideologi dan dasar NKRI yang tak perlu lagi dirancang menjadi sebuah RUU HIP.

Sebab, hal tersebut akan mendistorsi substansi dan makna nilai-nilai Pancasila, sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD Tahun 1945.

“Kita semua harus bisa memaknai dan memahami bahwa pembukaan UUD tahun 1945 dan batang tubuhnya telah final sebagai tafsir dan penjabaran paling komprehensif dari Pancasila, adanya tafsir baru dalam bentuk RUU HIP justru telah mendegradasi eksistensi Pancasila sebagai Idiologi dan jati diri Bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Dia menambahkan memangkas Pancasila menjadi Trisila lalu menjadi Ekasila yakni “Gotong Royong” adalah nyata yang merupakan upaya pengaburan dan penyimpangan makna dari Pancasila, dan secara tidak langsung ingin melumpuhkan keberadaan Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa yang telah dikukuhkan dengan Pasal 29 Ayat (1) UUD Tahun 1945, serta mengesampingkan peran agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Untuk itu, Hasan mendesak kepada seluruh anggota DPR RI  dan DPD RI untuk tetap mengingat sejarah yang kelam dan memilukan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia yang kita kenal dengan istilah G-30S PKI.

“Peristiwa sadis dan tak berprikemanusiaan yang mereka lakukan harus menjadi catatan kita semua, jangan sampai terulang kembali dimasa yang akan datang,” pesannya Ia juga mengimbau kepada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk waspada terhadap penyebaran faham komunis dengan berbagai cara dan metode yang licik. “Tetap jaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” demikian Hasan Basri. (*/sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here