KAYANTARA.COM, TARAKAN – Sebanyak 47 Komando Distrik Militer (Kodim) dari berbagai daerah di Indonesia menghadiri Rakornis Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 tahun 2020 secara virtual, Kamis (3/9).
Rakornis ini juga dihadiri Dandim 0907 Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto, bersama Walikota Tarakan dr Khairul, dan Ketua DPRD Tarakan Al Ghazali.
Dandim mengatakan, pelaksanaan TMMD di Tarakan akan dimulai pada 22 September hingga 21 Oktober 2020, dengan melibatkan 150 personel TNI dan Polri.
“Tapi sebelumnya kita lakukan pra-nya dulu tanggal 7 September nanti. Kegiatan TMMD ini melibatkan anggota TNI AD, AL maupun udara atau AU dan Polri, termasuk instansi pemerintah, mahasiswa dan OKP,” ujarnya.
Namun bagi mereka yang terlibat dalam TMMD pada 22 September nanti, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan bekerjasama dengan Pemkot Tarakan, yakni rapid test guna menghindari penyebaran virus corona.
“Apalagi lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan TMMD tahun ini masih tercatat nol kasus corona. Maka untuk memberikan jaminan dan rasa nyaman kepada masyarakat sekitar, seluruh personel TMMD harus dirapid test dulu,” terangnya.
Secara teknis, pelaksanaan TMMD di Bumi Paguntaka telah dikoordinasikan dengan Pemkot terutama terkait persiapan fisik.
“Sasaran persiapan fisik berupa pembukaan jalan, pembuatan jalan baru, rehab beberapa rumah ibadah, penyuluhan kesehatan termasuk adaptasi kebiasan baru Covid-19. Secara umum kami sudah siap,” kata Chandra, sapaan akrabnya.
Ia menuturkan, pembukaan dan pengerasan jalan akan dilakukan di RT 12 Kelurahan Karang Harapan sepanjang 1100 meter.
Rincinya, 650 meter pembukaan jalan baru tembus ke RT 16 Kampung Swaran Kelurahan Juata Kerikil. Sisanya sepanjang 450 meter pengerasan jalan.
“Jadi harapannya masyarakat dari Kampung Swaran menuju Karang Harapan bisa langsung potong jalur. Ya bisa menghemat 7 kilometer,” ungkapnya. (sur)