KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyesalkan pemberitaan tentang status Kabupaten Bulungan yang dinyatakan masuk dalam zona merah.
Padahal, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy menerangkan, penentuan zona di setiap daerah memiliki panduan berdasarkan tiga indicator.
“Yaitu epidemiologi, surveilans dan pelayanan kesehatan. Ada 14 variabel untuk menilai zona tersebut. Karena sejauh ini penentuan zona di setiap kabupaten kota di Indonesia oleh Satgas nasional berdasarkan indikator tersebut,” terangnya dalam pesan singkatnya, Sabtu (5/9/2020) malam.
Dia menyebutkan data terakhir beberapa hari lalu, Kabupaten Bulungan masuk dalam zona orange atau berada pada risiko sedang. “Sayangnya kami belum bisa akses web Satgas saat ini karena lagi error,” ucapnya.
Meski demikian, berdasarkan Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara serta hasil diskusi dengan Dinas Kesehatan Bulungan, menyebutkan bahwa Bulungan belum masuk pada zona merah.
“Jadi mungkin itu hanya opini oleh sebagian orang karena melihat peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir ini,” tegasnya.
“Beberapa hari terakhir lalu, status Tarakan dan Bulungan orange, Nunukan dan Malinau kuning, dan Tana Tidung hijau. Tapi mungkin nanti ada perubahan, karena Tana Tidung ada lagi satu kasus,” tambah Agust.
Untuk diketahui, kasus positif di Kaltara terus bertambah dalam beberapa pekan terakhir. Hari ini misalnya, Satgas Covid-19 Kaltara mencatat terjadi penambahan sebanyak sembilan orang.
Sembilan kasus baru positif tersebut meliputi di Kabupaten Nunukan dua orang, Malinau lima, dan masing-masing satu orang di Kota Tarakan dan Tana Tidung.
“Hari ini juga ada penambahan pasien positif yang dinyatakan sembuh sebanyak tiga orang. Dua di Tarakan dan satu di Tana Tidung,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy, dalam press rilisnya, siang tadi.
Sehingga jumlah kumulatif kasus positif di Kaltara hingga hari ini sebanyak 435, sembuh 359, meninggal 2, masih dirawat 68 orang. Pasien yang masih menjalani perawatan meliputi di Tarakan 29 orang, Bulungan 35, Malinau 7, Nunukan 2, dan satu di Tana Tidung. (sur)
