KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan berdampak terhadap dunia pendidikan. Pemerintah Kota Tarakan belum mengizinkan pembelajaran secara tatap muka sehingga sekolah-sekolah melaksanakan pembelajaran secara daring atau belajar online.
Selain kendala bimbingan dari orangtua kepada anak-anaknya, yang paling terasa adalah kendala perangkat pembelajaran yaitu ponsel android. Terutama bagi siswa miskin dan kurang mampu. Terpanggil untuk memberikan solusi, Baznas Kota Tarakan me-launching program Sedekah Ponsel.
“Kami menawarkan kepada para muzaki dan dermawan yang ingin meringankan beban kesusahan kaum dhuafa dalam menyediakan ponsel bagi putera-puterinya. Mereka juga berhak untuk mengikuti pendidikan, mereka juga berhak untuk pintar,” ujar Kepala Bagian Pengumpulan dan Program Baznas Tarakan Juliansyah, SE.
Tapi kondisi orangtua yang terbatas kemampuannya akan sangat menyulitkan mereka untuk bisa belajar dengan baik. Orangtua pun mungkin terkena dampak pandemi Covid-19 sehingga juga mengalami kesulitan ekonomi. “Inilah kesempatan bagi para dermawan yang ingin berbagi,” cetusnya.
Bagaimana mekanismenya?
Pegiat zakat yang sudah lebih 10 tahun mengabdi di Baznas itu menerangkan, tidak harus handphone baru, yang seken juga boleh yang penting android dan masih bisa digunakan.
“Teknisnya donatur HP ini nantinya akan kami petemukan langsung dengan siswa yang sudah kami seleksi agar ada silaturahminya. Karena jumlah siswa yang kurang mampunya sangat banyak, sehingga kami harus menyeleksi secara skala prioritas. Harapannya sih bisa dapat semua,” demikian Juliansyah. (baztrk/sur)
