Jika Terpilih di Pilkada 2020, MANDAT Lakukan Gerakan Perubahan untuk Malinau

Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Martin Labo-Datu Mochammad Nasir (MANDAT) saat menerima SK B.1-KWK dari Partai NasDem di Tarakan, belum lama ini. (Foto: Mansyur/Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, MALINAU – Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Martin Labo-Datu Mochmmad Nasir (MANDAT) juga memiliki program unggulan jika terpilih dalam Pilkada 9 Desember 2020.

Program kerja (proker) yang ditawarkan paslon yang diusung NasDem (3 kursi), dan Golkar (2 kursi) ini adalah sebuah gerakan perubahan untuk Kabupaten Malinau. Paslon ini juga mendapat dukungan dari parpol non parlemen, yaitu PBB, PKB dan PKPI.

“Perubahan fokusnya pada peningkatan pendapatan masyarakat miskin, terutama setelah Covid-19 ini yang tadinya tidak miskin juga jatuh miskin. Untuk mengatasi itu satu-satunya cara adalah meningkatkan produktivitas untuk meningkatkan pendapatan,” singkatnya kepada awak media.

Anggota DPRD Malinau yang juga pernah menduduki kursi Ketua DPRD Malinau ini menambahkan akan memprioritaskan peningkatan pendapatan warga miskin yang menurutnya sejak Indonesia merdeka tak pernah beranjak naik.

“64 persen penduduk Malinau adalah petani, salah satunya petani ladang. Dari jumlah ini sejak Indonesia merdeka, pendapatan pokok mereka segitu-gitu saja, tidak pernah ada peningkatan,” katanya.

Dia menyebutkan hasil petani padi di Malinau dalam setiap sekali panen rerata 50 kaleng atau 350 kilogram. “Jumlah ini berbeda jauh dari pendapatan petani di Kabupaten Maros yang pernah saya kunjungi. Petani di Maros setiap panen bisa dapatkan 7 ton,” sebut Martin Labo.

Menurutnya, hal tersebut menjadi persoalan utama yang sejak dulu maupun bupati sebelumnya tak pernah diurus dengan sungguh-sungguh dan maksimal.

“Bagaimana kesejahteraan itu bisa mendarat di Malinau kalau sebagian besar pendapatan rakyatnya begitu saja. Tentu ini menjadi pertanyaan buat kita semua. Jadi kalau kita mau sejahterahkan masyarakat Malinau maka bagian terbesar rakyat miskin itulah yang harus ditingkatkan pendapatannya,” bebernya.

“Mengatasi kemiskinan itu obatnya cuma satu, peningkatan pendapatan dari usaha pokoknya.Itulah program prioritas MANDAT jika terpilih nanti,” tambah dia.

Sehingga MANDAT bertekad ingin mengubah dan mengangkat drajat rakyat miskin Malinau menjadi mandiri dan bermartabat.

“Masalah ini sebenarnya sederhana saja dan anggarannya  tidak besar amat. Cukup petani itu kita berikan seperti bibit unggul, pelatihan,alat-alat pertanian, tenaga pendamping, urus organisasi pemasarannya dan lainnya,” ujarnya.

Tak hanya masalah kemiskinan, MANDAT juga telah memprogramkan tentang kesehatan bagi masyarakat Malinau, terutama dalam menghadapi Covid-19 yang tak kunjung berakhir hingga hari ini. Tak terkecuali masalah pembangunan, pendidikan, dan sektor lainnya. (eby/sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here