KAYANTARA.COM, MALINAU – Seperi kontestan Pilkada 2020 lainnya, pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Jhonny Laing Impang – Muhrim (JM) juga memiliki program unggulan dalam menarik simpatik masyarakat.
Paslon ini diusung enam kursi di DPRD Malinau berdasarkan perolehan Pemilu 2019 lalu ini. Yaitu PDIP (3 kursi), Perindo (2 kursi), dan PPP (1 kursi).
Terkait program kerja (proker), Jhonny menegaskan bahwa yang menjadi prioritasnya jika terpilih adalah meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat melalui ekonomi kerakyatan.
Dia mengaku bangga karena menjadi salah seorang yang juga merintis Malinau dari awal karena dirinya pernah tiga periode menjadi anggota DPRD di Malinau. dimana dua periode sebagai ketuanya.
“Awalnya Malinau ini hutan, namun tahun 2005 lalu sudah bisa membangun dan menempati fasilitas kantor yang luar biasa,” kenangnya.
Saat ia menjadi ketua DPRD periode 2004-2009, ia juga bangga pada saat itu Kabupaten Malinau sudah sama dengan kabupaten/kota lainnya di Indonesia.
Kemudian di tahun ini dirinya lebih sangat bersyukur karena Malinau bukan lagi mengejar ketertinggalannya lagi, sebab sudah beberapa kabupaten/kota di Indonesia bisa dilewati.
“Itu jadi kebanggaan juga. Namun demikian masih banyak hal-hal dan pekerjaan rumah yang kita harus lakukan,” ucapnya.
Salah satunya berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat melalui pendapatan perkavita di masyarakat yang belum meningkat secara maksimal.
Bahkan belum tumbuh dengan baik. “Saya memfokuskan itu selain hal-hal lain kesehatan, pendidikan dan hal-hal yang lain,” ungkapnya.
Ketua DPW PDIP Kaltara ini menambahkan agar penyelenggaran Pilkada 2020 menaati rambu-rambu yang telah dibuat dalam melaksanakan tugas. Begitu juga dengan kontestan harus mengikuti rambu-rambu yang telah ada. “Sehingga pilkada dapat berjalan dengan baik,” harap Jhonny. (eby/sur)
Saya percaya, makanya saya mau bergabung