Waspadai Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada

Bapak Yufrizal Kepala BI Kantor Perwakilan Kalimantan Utara , Foto : Hadi

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Potensi peredaran uang palsu perlu diwaspadai menjelang pemilihan umum Kepala Daerah (pilkada) di wilayah Kalimantan Utara (kaltara). Hal ini karena intensitas politik yang semakin tinggi dan potensi terjadinya politik uang.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Utara Yufrizal, mengatakan agar masyarakat tidak perlu cemas tapi perlu mewaspadai hal tersebut. “Kita tidak mau masyarakat menjadi cemas tapi perlu waspadai karena kasus uang palsu sangat sedikit. Kami memiliki Counterfeit Analysis Center (CAC) pusat pendeteksi uang palsu” ujarnya,  Jumat, 02 Oktober 2020.

Menurutnya ada beberapa momentum yang dimanfaatkan oleh para pelaku tindak kejahatan pemalsuan uang palsu untuk mengedarkan uang palsu misalnya har besar keagamaan, dan menjelang pilkada di suatu daerah.

Ia menjelaskan setiap ada event kami selalu melakukan sosialiasi ciri-ciri keaslian uang rupiah kepada masyarakat untuk selalu ingat 3D (dilihat, diraba, diterawang). “Kami tidak pernah berhenti melakukan sosialisasi kepada masyarakat setiap ada event yang kami buat, kami juga bekerja sama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas “, tambahnya.

Berdasarkan data BI Kaltara di tahun 2020 tercatat uang palsu hanya 2 lembar. “Jumlahnya sangat sedikit hanya 2 lembar di tahun 2020 karena kami rutin melakukan sosialisasi dan jika ada masyarakat meragukan keaslian uang yang dimiliki bisa ke Bank terdekat atau langsung ke Bank Indonesia untuk dilakukan pengecekan keaslian uang yang dimiliki”, pungkasnya. (Hadi)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here