Sosok Udin Hianggio di Mata Warga Banjar Tarakan

Sejumlah warga Banjar Tarakan saat berkumpul bersama H.Udin Hianggio di rumah kediaman tokoh masyarakat banjar Tarakan H.Ridho Asnawi dalam acara silahturahmi, belum lama ini.

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Bagi masyarakat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), nama H.Udin Hianggio tak pernah hilang dari ingatan.

Sejak menjabat Kepala Cabang Pelni Tarakan (1992-1999) hingga Wakil Gubernur Kaltara yang kini sedang cuti lantaran ikut bertarung di Pilgub Kaltara 9 Desember 2020, dikenal sosok sederhana.

Bahkan tak jarang mantan Ketua DPRD Tarakan dua periode (1999-2009) dan Walikota Tarakan (2009-2014) ini hadir di tengah-tengah masyarakat dari berbagai latar belakang.

Setiap acara kematian, khitanan, resepsi pernikahan hingga syukuran maupun orang sedang sakit, dirinya selalu menyempatkan waktu untuk berkunjung di tengah kesibukannya sebagai pejabat publik.

Seakan tak ada jarak yang memisahkannya dengan rakyat, tidak heran jika pria kelahiran Gorontalo pada 28 Desember 1946 silam ini digelar Bapak Silahturahmi Kaltara.

Tokoh masyarakat Banjar Tarakan, Ridho Asnawi menuturkan, kedekatan Haji Udin, sapaan akrab Udin Hianggio dengan warga Banjar di Tarakan sudah lama terjalin. Persisnya sedari menjabat Kepala Cabang Pelni Tarakan.

“Pak Haji Udin buat kami bukan sebagai seorang pejabat publik, tapi seperti seorang kawal (kawan) dari bubuhan Banjar yang ada di Tarakan. Karena sosial dan rasa pedulinya ke masyarakat Banjar dan lainnya sangat tinggi,” ungkapnya.

Dia menerangkan, perkumpulan atau paguyuban Banjar Tarakan di Tarakan sudah ada sejak tahun 1972 silam dengan nama KKKS (Kerukunan Keluarga Kalimantan Selatan).

Kemudian berubah menjadi Keluarga Bubuhan Banjar Kalimantan Timur atau KBBT Tarakan. Dan saat ini menjadi Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Utara Kota Tarakan (KBBKU-KT).

“Pada kepengurusan KBBKT sekitar tahun 2000, Pak Udin dimasukkan sebagai penasehat, oleh karena itu Pak Udin dimata warga Banjar Tarakan sudah familiar dikenal sebagai bos Pelni dan bergelar Bapak Silahturahmi, karena beliau selalu aktif pada acara warga Banjar seperti acara khitanan, pernikahan, dan melayat kematian,” ungkapnya.

“Dengan berkumpulnya Pak Udin dengan bubuhan banjar, beliau hapal doa yang selalu dibacakan pada acara pengajian bubuhan banjar, yakni surah Al Imran ayat 26,” tambah Ridho Asnawi. Sehingga dia mengharapkan semoga pertemanan bubuhan banjar Tarakan dengan Udin Hianggio terus berlangsung. (adv/sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here