BI Kaltara: Bulungan Punya Potensi Pengembangan Pertanian dan Pemasok Pangan ke IKN

BI Gelar Pelatihan Budidaya Padi PTT dan Pola Tanam Metode Hazton secara Virtual

Pelatihan budidaya padi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), dan pola tanam Hazton secara virtual kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang diselenggarakan BI Kaltara secara virtual.

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan pada tanggal 7 Oktober 2020 menyelenggarakan pelatihan budidaya padi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), dan pola tanam Hazton secara virtual kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).

Kegiatan ini berlangsung selama 10 hari sampai dengan tanggal 28 Oktober 2020.  Kepala KPw BI Kaltara Yufrizal, mengatakan pelatihan se Kabupaten Bulungan dianggap penting.

“Kenapa harus Bulungan? Dalam kacamata kami Bulungan ini adalah daerah penyangga utama untuk komoditas padi atau beras di Kaltara. Bulungan sangat potensial untuk daerah pengembangan pertanian, dan juga ke depan menjadi pemasok kebutuhan pangan ke Ibu Kota Negara (IKN) yang baru nanti,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut Yufrizal juga memaparkan terkait perkembangan inflasi dan ekonomi baik Kaltara maupun nasional, dimana komoditas beras merupakan salah satu komoditas utama penyumbang inflasi.

Melanjutkan paparannya, Yufrizal menyampaikan bahwa sasaran pelatihan adalah PPL, karena mereka merupakan ujung tombak untuk memberikan dorongan kepada petani agar mau mengubah cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi pertanian.

Dengan demikian diharapkan produktifitas petani meningkat, sehingga mendorong kemandirian pangan dan kesejahteraan petani.

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltara, Ir. Wahyuni Nuzband, Bupati Bulungan, H. Sudjati, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Kalimantan Selatan, Kodim 0903/Tsr, Kepala Dinas Pertanian Kab. Bulungan  dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) se-Bulungan.

Dalam sambutannya, Wahyuni Zuzband mengapresiasi upaya KPwBI Kaltara dalam penyelenggaraan pelatihan ini, dan berharap pelatihan ini akan mampu meningkatkan produktifitas padi dan kemandirian pangan di Bulungan dan Kaltara.

“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia, khususnya para penyuluh, dalam rangka pendampingan petani, sehingga petani dapat bertambah kesejahteraan dan pengetahuannya melalui peningkatan produktivitas padi di sawah”, kata Bupati Bulungan dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi pelatihan untuk seluruh PPL se- Bulungan.

KPwBI Kaltara dalam pelatihan ini menghadirkannarasumber dari BPTP Kaltim, BBPP Binuang Kalimantan Selatan serta Anton Kamaruddin, selaku Kepala Balai Benih Induk (BBI) Padi Peniraman Kalimantan Barat selaku salah satu penemu dan penggiat teknik budidaya padi menggunakan metode hazton.

Pelatihan ini nantinya akan mendapatkan sertifikat dari BBPP Binuang. Budidaya padi PTT merupakan program replikasi, dimana pada November 2019, KPwBI Kaltara bekerjasama dengan BPTP Kaltim, Dinas Pertanian Bulungan, dan Kodim 0903/Tsr telah membuat demplot di daerah Kecamatan Tanjung Palas Utara seluas 6 hektare.

Demplot tersebut telah menghasilkan rata – rata 7,4 ton GKP per hektare. Adapun metode hazton adalah suatu metode dalam budi daya tanaman padi dengan jumlah bibit 20-30 bibit/lubang tanam serta umur bibit yang cukup tua sekitar 30-35 hari.

Kelebihan pola tanam hazton telah dibuktikan di Kalimantan Barat dengan keberhasilan meningkatkan produktifitas padi dari 4 ton menjadi 9 ton – 20 ton per hektare. Sampai saat ini, metode ini sudah banyak diterapkan oleh banyak provinsi di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan selepas pelatihan akan dibuat demplot di Kabupaten Bulungan. (*/sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here