Dorong Masyarakat Konsumsi Pangan Lokal Non Beras

Plt Ketua TPP PKK Provinsi Kaltara, Ika Octaviana dan Kepala DPKP Kaltara, Wahyuni Nuzband saat menghadiri Sosialisasi Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal 2020 secara virtual, Selasa (10/11)

KAYANTARA.COM – TANJUNG SELOR – Program diversifikasi pangan lokal sumber karbohidrat non beras terus digalakkan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Untuk mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai diversifikasi pangan lokal, DPKP Kaltara kembali menggelar Sosialisasi Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal 2020 secara virtual yang diikuti oleh TPP PKK Kabupaten/Kota, Desa, Kecamatan se-Kaltara, Selasa (10/11).

Kepala DPKP Kaltara, Wahyuni Nuzband mengatakan, ada beberapa hal yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini. Pertama, untuk meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai pangan lokal sumber karbohidrat non beras. Kemudian untuk mendorong dan memotivasi masyarakat agar dapat mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA). “Selanjutnya, dengan mengkonsumsi pangan lokal selain beras, ini juga merupakan usaha kita dalam menghadapi keterbatasan bahan makanan karena dampak pandemi,” katanya.

Provinsi Kaltara sendiri menjadi lokus peningkatan konsumsi ubi kayu. Targetnya sebanyak 9,67 kilogram per kapita per tahun pada 2019 dan menjadi 9,98 kilogram per kapita per tahun pada 2020. Selain ubi kayu, masih banyak pula jenis bahan pangan lokal sumber karbohidrat seperti jagung, ubi kayu, ubi   jalar, talas atau keladi, kentang, sukun, pisang, dan sagu.

Dalam sambutannya, Plt Ketua TPP PKK Provinsi Kaltara, Ika Octaviana mengatakan bahwa program diversifikasi pangan tidak cukup hanya dengan sosialisasi tetapi juga dengan mengubah kebiasaan di masyarakat. Untuk itu, diperlukan peran kader-kader PKK agar dapat menjadi agen perubahan dalam gerakan diversifikasi pangan lokal. “Saya mengajak seluruh masyarakat Kaltara untuk ikut mensukseskan program diverfikasi pangan dengan makan pangan lokal non-beras minimal sebulan sekali. Dapat dimulai dengan mengkreasikan dan mengolah pangan lokal untuk menu keluarga sehari-hari,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, DPKP Kaltara juga melaksanakan talkshow secara virtual bersama narasumber dari Kementan yaitu Kepala Bidang Konsumsi Pangan BKP, serta pemilik usaha kuliner olahan pangan lokal. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Festival Pangan Lokal Tingkat Provinsi Kalimantan Utara 2020.(humas)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here