KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan berencana menggelar belajar tatap muka, Januari 2021 mendatang.
Mengenai hal ini, Pemkot Tarakan masih melakukan beberapa proses sebelum memulainya. Walikota Tarakan, dr Khairul M. Kes menuturkan belajar mengajar tatap muka tersebut telah dibahas dengan Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdibud) Tarakan.
“Saya sudah tugaskan Dinas Pendidikan untuk jejak pendapat. Karena sebagian daerah-daerah di Jawa sudah mulai belajar tatap muka,” terangnya.
Kata orang nomor satu di Tarakan ini, kajian belajar tatap muka sebelumnya telah dilakukan Dinas Pendidikan di tengah pandemi covid 19. Menurutnya, banyak orang tua murid yang setuju dengan belajar tatap muka.
“Saya rasa waktu itu 80 persen setuju, tapi karena waktu itu kita masih banyak pertimbangan. Sekarang yang ada siswa-siswi sudah banyak yang bosan di rumah,” paparnya.
Sementara itu Kadisdikbud Tarakan, Tajudin Tuwo menerangkan saat ini pihaknya sedang melakukan poling persetujuan terhadap orang tua murid. Nantinya poling yang telah disebarkan tersebut akan dikumpulkan pihaknya pada 15 Desember.
“Setelah menerima hasil poling, kami akan lakukan presentase. Jika banyak yang menginginkan belajar tatap muka, barulah kami meminta izin kepada Walikota Tarakan,” ungkapnya.
Meski nantinya akan diterapkan belajar tatap muka pada Januari, hal itu tidak berlaku pada murid yang orang tuanya tidak setuju. Mengingat pada masa pandemi saat ini Tarakan berada di zona merah covid 19.
“Disdikbud Tarakan hanya mengizinkan murid tatap muka yang mendapatkan surat izin dari orang tua. Jika orang tuanya tidak mengizinkan maka kami tidak memaksa dan tetap belajar secara virtual,” tegasnya. (kyt)
