KAYANTARA.COM – TANJUNG SELOR – Awal tahun depan, pasar modern Panca Agung yang berlokasi di Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara akan diresmikan. Pembangunan fisik pasar sendiri sudah 100 persen rampung dikerjakan. Ini disampaikan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie yan didampingi Kepala Disperindagkop-UMKM Hartono, Senin (28/12).
Irianto mengatakan, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dialokasikan dana sekitar Rp 25 miliar untuk membangun pasar rakyat modern di Desa Panca Agung. Kegiatan pembangunan pasar dilakukan dalam dua tahap, sejak 2018, dan tahun ini dilanjutkan dengan tahap finalisasi.
“Pada 2020 atau pengerjaan tahap kedua alokasi anggarannya sekitar Rp 12 miliar. Tahun lalu, untuk tahap pertama, Pemprov mengalokasikan Rp 13 miliar lebih,“ beber Gubernur.
Pasar Panca Agung, kata Irianto, didesain secara modern dengan dilengkapi rumah toko (Ruko), pasar kering dan pasar basah. Bangunan berlantai dua tersebut pun letaknya sangat strategis, yakni berada pas di pinggir jalan Trans Kalimantan. “Setelah gedung diresmikan, barulah akan dilanjutkan dengan tahap seleksi pedagang yang akan menempati area pasar,“ ujar Gubernur.
“Diharapkan pasar Panca Agung dapat menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat di kecamatan setempat,” lanjut Gubernur.
Selain pasar modern Panca Agung, sejumlah pasar rakyat modern lainnya juga dibangun oleh Pemprov tahun ini. Adapun pasar tersebut diantaranya Pasar Bunyu, Pasar Tanjug Palas, dan Pasar Sebatik berupa Toko Indonesia.
Saat ini, berdasarkan informasi dari Disperindagkop-UMKM Kaltara kegiatan fisik ketiga pasar tersebut sudah mencapai 100 persen. “Tahun ini merupakan pekerjaan tahap pertama berupa land clearing dan pemancangan. Dimana, masing-masing pasar dialokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar,” kata Irianto.
Dan, pada 2021, pembangunan ketiga pasar modern kembali akan dilanjutkan. Melalui APBD Kaltara 2021, pembangunan tahap kedua oleh Pemprov dialokasikan anggaran Rp 27 miliar. Dengan rincian, Pasar Bunyu dialokasikan Rp 8 miliar, Pasar Tanjung Palas Rp 9 miliar, dan Pasar Sebatik berupa Toko Indonesia Rp 10 miliar. Adapun kegiatan tahap kedua nanti, berupa pembangunan fisik gedung pasar itu sendiri.(humas)