KAYANTARA.COM, MALINAU – Dengan disahkan APBD tahun 2021, Bupati Malinau Dr.Yansen TP menekankan seluruh jajaran di lingkungan Pemda Malinau untuk terus membangun komitmen dan keseriusan dalam menjalankan tugas-tugasnya.
“Kalau memiliki komitmen apa yang menjadi orientasi terhadap APBD tentu dapat dipertanggungjawabkan dengan melalui disiplin kerja,” ujar Yansen, Rabu (30/12).
Menurut Yansen, yang diperlukan saat ini bagaimana keyakinan disiplin dalam proses sebuah kesadaran pribadi tentang pemahaman dan pengertian terhadap tugas dan fungsi dan tanggungjawab dalam menjalankannya.
“Apakah memiliki kesadaran dan bagaimana tanggungjawab kita dalam menarasikan agar supaya dari kesadaran di dalam merefleksikan untuk sebuah konsep operasional. Jadi narasi yang dioperasionalkan itu adalah tanggungjawab kegiatan yang dikerjakan. Malau melaksanakan itu lah waktunya,” jelas dia.
Maka dari itu, Yansen menuntut kesadaran seluruh aparatur sipil negara terhadap tugas pokok, kewajiban dan tanggungjawab dalam menjalankan apa yang ada di dalam tubuh APBD 2021 tersebut. “Jadi yang diperlukan adalah tentang kedisiplinan itu agar dapat berjalan dengan baik dan komitmen kita juga,” tegasnya.
Oleh karenanya, Yansen mengharapkan di tengah situasi pandemi Covid-19 tidak menjadi satu alasan yang membuat lemah dalam merealisasikan sebuah kegiatan yang ada di APBD tersebut. “Tetapi bagaimana meningkatkan semangat untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian pembangunan distuasi pandemic Covid-19. Terutama mengutamakan ruang komitmen dan disiplin. Jadi itu yang terpenting,” ungkapnya.
Apalagi, kata Yansen, di dalam APBD tahun 2021 itu sudah menjadi gambaran situasional yang harus dilakukan secara baik dari tahun-tahun sebelumnya. “Kalau dihitung dengan APBD Rp 1,3 triliun tentu harus dilakukan dengan sangat luar biasa dan hasilnya bisa dua kali lipat. Misalnya kegiatan pembiayaan ruas jalan harus ada partisipasi masyarakat dan kerja masyarakat. Nah ini yang dibangun dan ditekankan adalah komitmen yang harus betul nyata secara fisik dilapangan melalui kerja keras,” jelasnya.
Lantas menghadapi wabah pandemic Covid-19 yang masih berlangsung di tahun 2021 mendatang, Yansen menegaskan kepada seluruh ASN yang ada di lingkungan Pemkab Malinau untuk tidak meradang dengan situasional saat ini. “Karena covid-19 itu sudah terjadi. Sekarang persoalannya apakah kita terus meradang atau tidak bangkit dari keterpurukan. Tentu tidak, karena pemerintah sudah menekankan anggaran yang berbasiskan kinerja Covid-19 dengan menormalisasi tatanan sosial masyarakat baik dari segi penyelenggaraan pemerintahan, ekonomi yang harus diakomodir dengan baik,” ungkapnya.
Sebab itu, lanjut Yansen menuturkan di situasional seperti ini tentu tidak sulit membangun kinerja ekonomi ditengah masyarakat. Dikarenakan jauh sebelumnya sudah dilaksanakan dan sudah menjawabnya. “Nah sekarang itu isensi bukan lagi dari kelompok melainkan orang. Apakah ekonomi pribadi itu tumbuh baik atau tidak. apakah secara parsial ditengah masyarakat itu hidup atau tidak ekonominya,” jelasnya.
Namun kenyataannya, kata Yansen saat ini jika diukur pengeluaran belanja masyarakat Malinau saat ini sudah sangat luar biasa ditengah-tengah pandemi Covid-19. “Artinya roda ekonomi yang ada di malinau tetap berjalan meski ditengah-tengah covid-19. Jadi kita sudah melakukan pendekatan dalam menangani covid19. Yang dituntut sekarang itu bagaimana komitmen dan disiplin dalam pembangunan melalui gerakan desa membangun itu. Jadi bukan meradang atau suka tidak suka,” tegasnya.
Apalagi, kata Yansen, Malinau sudah menerapkan perlaku hidup sehat atau disebut the new normal hidup sehat, baik dibidang pendidikan dan ekonomi. “Makanya ada pola hidup sehat itu. Artinya bagaimana menjalankan konsep kehidupan di situasi covid-19 dengan mentaati protokol kesehatan,” pungkasnya. (adv)