Awal Tahun 2021, BNNP Kaltara Musnahkan Sabu 2 Kg

Pemusnahan sabu 2 kg yang dilakukan BNNP Kaltara bersama aparat terkait di hadapan pelaku, pagi tadi. (Foto: Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (12/1) memusnahkan 2001,62 gram atau 2 kg narkotika jenis sabu.

Barang bukti (BB) yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan BNNP Kaltara pada 4 Desember 2020 lalu. Dari hasil pengungkapan itu, BNNP Kaltara berhasil mengamankan warga negara asing (WNA) berinisial FL.

Tak hanya itu, BNNP juga turut mengamankan HF yang turut membantu FL dan HN salah satu narapidana di Lapas Kelas II Tarakan yang meminta FL mengedarkan sabu.

Pemusnahan yang dilakukan turut disaksikan langsung ketiga tersangka. Sebelum dimusnahan, BB terlebih dulu diperiksa keasliannya oleh Labkesda Tarakan. Selanjutnya, BB sabu langsung dimusnahkan dengan cara dilarutkan ke air dan larutannya dibuang ke dalam kloset.

Kepala BNNP Kaltara Brigjen Pol Hendry Simanjuntak menyebutkan pemusnahan sabu ini merupakan wujud pertanggungjawaban BNNP Kaltara terhadap masyarakat Kaltara.

Sehingga kedepannya tidak ada lagi masyarakat yang berprasangka buruk. “Pemusnahan ini sudah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, jadi jangan ada lagi yang berprasangka bahwa BB ini disalahgunakan oleh penegak hukum,” pungkas Hendry.

Lanjut dia, dalam menjalankan tugas di lapangan, masyarakat juga diminta turut serta melakukan pengawasan terhadap petugas BNNP di lapangan.

Hal ini bertujuan agar jangan sampai ada oknum yang turut bermain atau membantu melancarkan peredaran narkoba di Tarakan.

“Sejauh ini belum ada indikasi oknum BNNP yang ‘bermain’. Meski begitu kami tidak berbangga diri dan tetap meminta masyarakat mengawasi, apalagi anggota BNNP ini kan selalu berganti,” tegasnya.

Dalam pemberantasan narkoba di Kaltara, Hendry memastikan pihaknya tetap bersinergi dengan instansi terkait lainnya.

Apalagi, Kaltara ini memiliki karaterisitik wilayah yang berbeda dari wilayah lainnya di Indonesia dikarenakan berbatasan langsung dengan Malaysia.

“Khususnya di wilayah perairan, kan Kaltara ini sangat luas dan juga narkoba masuk ke Kaltara banyak melalui perairan, kalau produksinya tidak ada di Kaltara tapi dari negara tetangga,” tutup Kepala BNNP. (hil)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here