19,5 Ton Komoditas Pertanian Disertifikasi Karantina Tarakan

Pejabat Karantina Tarakan Wilker Nunukan saat melakukan sertifikasi komoditas buah untuk ekspor di Nunukan.

KAYANTARA COM, NUNUKAN – Sebanyak 19,5 ton buah mangga, buah naga, alpukat, dan jeruk senilai Rp475,9 juta yang akan diekspor ke Malaysia disertifikasi oleh Pejabat Karantina Tarakan Wilker Nunukan pada Senin, 15 Februari 2021.

Pejabat Karantina Pertanian melakukan pemeriksaan fisik dan visual terhadap media pembawa untuk memastikan media pembawa dalam kondisi baik, tidak busuk, serta tidak ada OPT yang terbawa pada media pembawa maupun kemasan.

Karantina Pertanian Tarakan Wilker Nunukan telah memfasilitasi ekspor komoditas pertanian dari Perbatasan Nunukan sebanyak 6.292 ton atau senilai Rp18,6 miliar dalam periode tahun 2020 hingga pertengahan Februari 2021.

Kepala Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby menjelaskan pihaknya terus mendukung kegiatan ekspor dengan melakukan pendampingan kepada para eksportir guna meningkatkan ekspor di Perbatasan Kabupaten Nunukan, hingga mewujudkan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) Program Kementerian Pertanian.

Dalam paparannya, Akhmad Alfaraby menerangkan ekspor tersebut berasal dari berbagai komoditas pertanian seperti buah naga, buah mangga, alpukat, tomat, petai, jeruk nipis, pisang, dan hasil turunan kelapa sawit seperti bungkil kernel sawit.

“Komoditas pertanian dan perkebunan tersebut di ekspor ke Malaysia, dan sebagian ke Vietnam untuk produk turunan kelapa sawit,” ujar Akhmad Alfaraby saat ditemui waktu pelepasan Ekspor buah – buahan di Kabupaten Nunukan

Karantina Pertanian Tarakan memberikan bukti nyata dalam pendampingan sehingga ekspor berlajalan lancar dan tidak terjadi penolakan dari negara tujuan

“Kami berharap di tahun 2021 ini, komoditas ekspor Provinsi Kalimantan Utara khususnya Kabupaten Nunukan terus meningkat baik volume, frekuensi maupun ragam jenis produk komoditas pertanian dan negara-negara tujuan ekspor yang baru” pungkas Akhmad Alfaraby. (iek)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here