KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR-Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta masyarakat membantu pemerintah dan aparat keamanan dalam mendeteksi dini aksi teror. Hal ini menyusul maraknya aksi teror oleh jaringan teroris.
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Pusat Mochamad Chairil Anwar mengatakan, semua pihak harus terlibat dalam memutus sel-sel jaringan terorisme.
“Yang paling penting kita harus mendeteksi secara dini apa yang ada di wilayah kita. Misal kalau orang itu tidak mau bergaul, dia eksklusif, dia intoleran, dia selalu mengkafir-kafirkan orang, ini perlu dicurigai. Jangan sampai kita kecolongan,” ujarnya, Selasa (6/4/2021).
Chairil menuturkan, meski di Kaltara tidak terdeteksi aktivitas terorisme, masyarakat dan seluruh elemen diimbau tetap waspada.
“Dari informasi yang kita dapat para pelaku-pelaku itu hampir tidak ada di Kaltara. Tapi bukan kita harus lengah karena tidak adanya pelaku kita seenaknya. Karena ini jaringan internasional, bisa saja terjadi sewaktu-waktu,” lanjut Chairil.
Menurutnya, unsur RT dan RW harus turut berkontribusi dalam mengamankan wilayahnya. Pasalnya, kebanyakan dari para pelaku teror kerap memanfaatkan kawasan yang minim pengawasan sebagai tempat tinggal.
“Yang paling efektif, tamu wajib lapor 1 kali 24 jam. Kalau ada orang datang ke wilayah tersebut, ini harus dimintai keterangan. Itu harus melaporkan diri ke RT dan RW maupun ke tingkat yang lebih tinggi. Karena pelaku teror umumnya tidak dalam satu rumah yang sama. Mereka selalu berpindah-pindah tempat,” pungkasnya. (dc/nr)