KAYANTARA.COM, MALINAU-Setibanya di Kabupaten Malinau, Jumat (9/4), Gubernur Zainal Arifin Paliwang bersama Wakil Gubernur Yansen TP beserta istri mengunjungi Desa Wisata Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang.
Kedatangan Gubernur dan Wagub Kalimantan Utara (Kaltara), disambut antusias oleh warga desa setempat.
Usai acara penyambutan, Gubernur Zainal pun menyempatkan waktu untuk salat Jumat berjamaah di salah satu masjid di desa tersebut.
Selanjutnya gubernur dan wagub beserta rombongan mengelilingi Desa Pulau Sapi. Sementara sang istri Rachmawati Paliwang dan Ping Ding Yansen, mengunjungi salah satu pengrajin batik lokal serta rotan yang ada di Desa Pulau Sapi.
“Kami sangat bersyukur gubernur dan wakil gubernu Kaltara mau ke desa kami. Padahal, kedatangan gubernur dan wagub Kaltara itu tidak kami harap-harapkan,” kata Kepala Desa Pulau Sapi, Otniel.
Hadirnya Gubernur Zainal dan wagub Yansen, aku Otniel, warga Desa Pulau Sapi merasa sangat dihargai. Apalagi lagi banyak harapan yang diimpikan warga Desa Pulau Sapi atas kehadiran pucuk pimpinan roda pemerintahan Provinsi Kaltara ini.
“Ada beberapa usulan yang kami sampaikan kepada pemimpin Kaltara itu, dengan harapan dapat diakomodir oleh Pemerintah Provinsi Kaltara,” ungkap Otniel.
Adapun salah satu harapan warga Pulau Sapi untuk Zainal dan Yansen, di antaranya terwujudnya akses jalan yang baik menuju ke Pusat Pertanian Rakyat Sejahterah (PPRS).
“Karena untuk meningkatkan pendapatan petani dari hasil panen, dibutuhkan akses jalan yang baik,” tuturnya.
“PPRS itu sudah dicanangkan Wagub Yansen TP saat menjabat Bupati Malinau, tapikan akses jalannya belum memadai. Sementara PPRS ini terbagi dua, ada di Desa Pulau Sapi dan ada juga yang harus menyebrang sungai,” tambah Otniel.
Masih dikatakan Otniel, kebijakan Gubernur Zainal dan Wagub Yansen terkait kearifan lokal membuat hasil kerajinan dari tangan warga Pulau Sapi berdampak positif.
“Kebijakan itu sangat baik, meski belum pendatapannya dari hasil kerajinan belum signifikan. Tapi kami sangat bersyukur, karena selalu ada saja permintaan batik khas Malinau. Justru pengrajinnya yang sering kewalahan memenuhi permintaan batik Malinau,” ujarnya.
Gubernur Zainal mengatakan kehadirannya bersama Wagub Yansen TP di Malinau untuk menyerap aspirasi masyarakat. Baik dari tokoh masyarakat, agama, adat dan pemuda.
“Selain silaturahmi kami mau meyerap aspirasi secara langsung, jadi kami tidak mau mendengar kata orang, tapi mau melihat dan menyerap langsung,” beber Gubernur Zainal didampingi Wagub Yansen TP. “Hasil dari kunjungan di Malinau ini akan ditindaklanjuti guna membangun Kaltara sesuai visi misi kami,” pungkas Zainal. (mil/sur)