Kunker Gubernur untuk Melihat, Mendengar, Merasakan Lalu Bertindak

KAYANTARA.COM,TARAKAN-Kunjungan kerja (kunker) Gubernur Zainal Arifin Paliwang bersama Wakil Gubenur (Wagub) Yansen TP ke daerah-daerah di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) telah berakhir di Kota Nunukan pada 11 April 2021.

Tujuan kunker tersebut, ditegaskan Wagub Kaltara Yansen TP guna melihat, mendengar serta merasakan secara langsung persoalan yang terjadi selama ini di Bumi Benuanta.

“Kunjungan gubernur dan saya ke daerah-daerah sampai tanggal 11 April kemarin yang berakhir di Nunukan untuk melihat, mendengar dan merasakan secara langsung seperti apa sih masalah yang ada di Kaltara selama ini. Setelah itu barulah kita bisa bertindak,” jelasnya, Senin (12/4).

Sebab, dikatakan mantan Bupati Malinau dua periode ini, setiap persoalan jangan hanya didengar saja tanpa melihat secara langsung dan ikut merasakannya.

“Kalau seperti itu, tindakannya pasti tidak benar. Jadi kalau mau bicara tindakan nyata itu lihat dulu, kemudian dengarkan dan rasakan,” ucapnya.

Misal, rencana pembangunan dan banyaknya persoalan yang timbul di Krayan mulai dari Kecamatan Krayan Induk, Krayan Tengah, Krayan Timur, Krayan Selatan maupun Krayan Barat. Semuanya menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemprov Kaltara untuk segera dituntaskan.

Di antaranya masalah akses jalan, Rumah Sakit Pratama yang belum dilengkapi sarana pendukung, pembangunan Toko Indonesia yang terkesan belum rampung, dan banyak lainnya.

Tak terkecuali sumber daya alam yang dimiliki namun tak kunjung diberdayakan sebagai penguatan ekonomi keraykatan bagi pembangunan Kaltara.

“Menata dan mengelola Kaltara kita perlu kerja keras setelah melihat, mendengar dan merasakannya. Karena ternyata banyak kekayaan luar biasa yang bisa kita jadikan kekuatan pembangunan Kaltara,” kata Yansen TP.

“Selama ini kita bicara tentang pembangunan yang sifatnya mercusuar, artinya membangun fasilitas yang megah-megah tapi kekuatan rakyat belum terukir,” tambah dia.

Wisata Hutan Mangrove di Kabupaten Nunukan salah satunya. Menurut Yansen, wisata tersebut merupakan aset luar biasa yang dimiliki Nunukan yang dapat dijadikan kekuatan pembangunan Kaltara.

“Begitu juga di Krayan dengan garam gunungnya, hasil peternakan serta pertanian seperti beras Adan. Termasuk di Malinau, bagaimana ciri khasnya mengembangkan sektor riil UMKM yang memiliki perpaduan antara pengusaha menengah kecil dengan Perbankan, sehingga membuat semangat masyarakat bangkit dan bisa beraktivitas bersama-sama. Demikian juga sektor wisatanya,” bebernya.

“Dari garam gunung Krayan saja sudah bisa menjadikan kekuatan ekonomi rakyat. Sama halnya dengan sekian banyak kekayaan yang kita miliki di daerah lain. Termasuk di Tarakan pada sektor perikanan dan pertambakan misalnya,” sambungnya.

Bersama Zainal A.Paliwang, Yansen kembali menegaskan meski juga membutuhkan mercusuar, namun tak memikirkan hal tersebut bisa dilakukan untuk saat ini. “Kita lebih mengutamakan pengautan sektor masyarakat.

Karena kalau masyarakatnya sudah kuat, apapun kita bangun pasti berguna. Jadi lebih memperkuat basis masyarakat dulu. Supaya kita bisa hidup berubah, maju dan sejahtera,” lugasnya. (sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here