Dinyatakan Positif, Jubir Covid-19 Kaltara sebut Gubernur dan Istri Tak Berpotensi Menularkan

Gubernur Kaltara, Zainal A.Paliwang bersama istri saat mengikuti pelantikan pengurus BPC KKP dan IWP Tarakan secara virtual dari rumah jabatan karena berstatus terkonfirmasi positif Covid-19.

KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR–Rilis perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Bulungan pada 10 Juli 2021 yang disiarkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan mengejutkan publik.

Pasalnya, dari 139 data pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif tersebut terdapat insial ZAP dengan alamat Jl Enggang Tanjung Selor.  

Inisial ini disinyalir Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang yang bermukim di rumah jabatan di Jalan Enggang.

Saat dikonfirmasi, kabar tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwardy, Minggu (11/7).

“Dinkes Bulungan sudah mengambil sampel swab PCR (Polymerase Chain Reaction) dari Bapak Gubernur beserta istri (Rachmawati Zainal) sehari sebelumnya, bahkan sudah dilakukan pemeriksaan di Lab PCR milik Dinkes Provinsi Kaltara,” ungkap Agus saat dikonfirmasi, Minggu (11/7/2021).

Alhasil, ungkap Agust, cycle threshold (CT) value hasil PCR Gubernur Kaltara dan istrinya dinyatakan di bawah 40. Dengan demikian, Gubernur beserta istri dinyatakan positif Covid-19.

“Tapi nilainya (CT value, Red) itu sudah di atas 30, artinya tidak berpotensi terjadi penularan dan menuju kesembuhan,” tegas Agus.

Meski dinyatakan positif Covid-19, pihaknya memastikan kondisi Gubernur Kaltara dan istri dalam keadaan sehat walafiat. Bahkan tak ada gejala.

Saat ini Gubernur dan istri tengah menjalani isolasi mandiri di rumah jabatan.

“Kami harap tidak ada informasi simpang siur tentang hal ini, dalam waktu dekat Insya Allah Gubenur akan menyampaikan secara langsung di medsos, jadi kita berdoa saja agar Bapak Gubernur dan keluarga semakin sehat dan disembuhkan,” bebernya.

Disinggung apakah Gubernur Kaltara terpapar Covid-19 saat melakukan kunjungan kerja di Desa Apau Kayan, Kabupaten Malinau, Kaltara yang merupakan desa terpara terpapar Covid-19, Agus enggan berspekulasi lebih jauh terkait kapan dan di mana Gubernur Kaltara terpapar.

Namun, lanjut Agus, jika melihat dari hasil CT Value yang menuju kesembuhan, kemungkinan besar Gubernur Kaltara sudah lama terpapar Covid-19.

Sehingga tidak dapat dipastikan secara detail apakah Gubernur terpapar saat melakukan kunjungan ke Apau kayan.

“Kan paparan Covid-19 ini sulit ditentukan dan kapan terpaparnya, yang namanya pejabat memang berisiko besar karena harus bertemu banyak orang, walau sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” terang Agus.

Agus menuturkan, sesuai prosedur penanganan Covid-19, tim Gugus Tugas akan melakukan tracing dan pemriksaan terhadap orang-orang yang memiliki riwayat kontak erat kepada Gubernur Kaltara dan istrinya.

“Untuk kontak erat masih dalam tahap tracing dan pemeriksaan, hal ini sesuai dengan prosedur dan memang harus dilakukan tracing,” pungkasnya. (kt2)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here