KAYANTARA.COM, NUNUKAN – Seperti diketahui kebutuhan oksigen medis dalam masa Pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Kalimantan Utara sudah sangat mendesak.
Kondisi tersebut dialami seluruh rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di lima kabupaten/kota di Bumi Benuanta. Tak terkecuali di RSUD Nunukan.
Situasi sulit itu terus mendapat perhatian dari semua kalangan. Termasuk sejumlah perusahaan yang turut memberikan sumbangsihnya dengan menyalurkan bantuan tabung oksigen ke fasilitas kesehatan yang sangat membutuhkan.
Seperti yang dilakukan Direktur CV Kebalen Jaya Sebatik, H.Herman Baco, SE, MM yang akan mendatangkan 100 tabung oksigen dari Tawau Malaysia untuk kebutuhan RSUD Nunukan.
Rencananya, bantuan tabung oksigen itu akan diberikan pada Senin (2/8/2021) besok.
“Informasinya oksigen di RSUD Nunukan habis, sementara pengisian di Tarakan tidak bisa,” kata pengusaha asal Sebatik ini.
Melihat kondisi itu dirinya mengaku merasa terpanggil untuk membantu masalah yang dihadapi RSUD Nunukan. Yaitu dengan cara melakukan isi ulang tabung oksigen di Tawau.
“Karena yang bisa dilakukan pengisian ulang tabung oksigen hanya di Tawau dan Berau. Alhamdulilah setelah mendapat izin dari Konsulat RI di Tawau, 100 tabung itu akan dikirim besok, dan langsung akan kita serahkan besok juga ke RSUD Nunukan,” ujarnya.
Inisiatif Haji Andeng, sapaan akrabnya, ini juga mendapat izin dari Bupati Nunukan, Hj.Asmin Laura Hafid.
“Ibu Bupati Nunukan sangat mengapresiasi dan berterima kasih. Sama dengan harapan Pak Gubernur (Drs H Zainal A.Paliwang, SH, M.Hum, Bupati juga berharap perusahaan lainnya terpanggil untuk membantu masalah sulit ini,” ucapnya.
“Saya sangat mengapresiasi ada beberapa perusahaan yang sudah peduli dengan masalah ini. Saya mohon semuanya ikut berpartisipasi, karena ini betul-betul sangat dibutuhkan,” pinta Gubernur secara terpisah.
Pria kelahiran Makassar ini mengimbau perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kaltara dan sekitarnya agar dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
Selain itu, kata dia, akan lebih baik lagi jika perusahaan-perusahaan besar memberikan sumbangan oksigen kepada RS dan masyarakat dari produsen luar wilayah Kaltara untuk menambah pasokan oksigen dan tidak membebani pasokan yang ada.
“Saya kira kalau masyarakat, pihak swasta ikut bersama-sama membantu, maka kebutuhan yang sangat mendesak ini akan terpenuhi khususnya di Kaltara dan sekitarnya,” demikian Gubernur. (media Relasi Ziyap)