KAYANTARA.COM, TARAKAN – Meski masih terbilang awal bulan, antusias masyarakat muslim menunaikan kewajiban zakatnya sudah tampak di sekretariat Baznas Tarakan.
Di antaranya ada yang menunaikan zakat fitrah, zakat harta serta berinfaq.
Wakil Ketua Baznas Tarakan Bidang Pengumpulan H.Abdul Wahab membenarkan hal itu. “Masih awal-awal Ramadan, alhamdulillah sudah ada yang datang berzakat. Ada yang bayar zakat fitrah, zakat harta dan ada yang bayar infaq dan sedekah,” katanya.
Menurut tokoh adat Tidung yang juga imam besar Masjid Agung Al Maarif ini bahwa zakat fitrah sudah boleh ditunaikan sejak tanggal 1 Ramadan.
“Kalau zakat fitrah mau ditunaikan awal-awal Ramadan sudah boleh. Terhitung sejak tanggal 1 Ramadan sudah sah membayar zakat fitrah. Kalau zakat harta, infaq dan sedekah boleh bebas waktunya. Baik Ramadan maupun di luar bulan Ramadan,” ujarnya.
Namun kebanyakan masyarakat juga bayarnya di bulan Ramadan karena ingin mendapatkan pahala yang lebih. “Karena di bulan ini (Ramadan) Allah melipatgandakan pahala,” urai Haji Wahab, sapaan akrabnya.
Sementara itu dijelaskan oleh Kepala Bagian Pengumpulan Zakat Baznas Tarakan, Juliansyah bahwa tahun ini Baznas membuka gerai zakat sama halnya dengan tahun sebelumnya.
“Tahun ini Baznas akan membuka gerai zakat di jalan-jalan dan fasilitas umum seperti tahun-tahun lalu. Selain tentunya di sekretariat Baznas sebagai posko utama,” tambah dia.
Untuk lebih optimal, pengumpulan zakat tahun ini Baznas akan mendorong dan mengaktifkan semua unit pengumpul zakat atau UPZ baik yang di masjid, kelompok-kelompok masyarakat maupun UPZ dinas instansi.
“Hari Senin depan (11/4) insyaAllah diagendakan kegiatan Tarakan Berzakat bersama Walikota Tarakan dan jajaran Pemkot Tarakan, DPRD, Forkopimda, BUMN, BUMD, Perusda, Perbankan, swasta, dan lain-lain,” jelasnya.
“Tahun ini juga akan dilakukan pembayaran zakat fitrah ASN langsung melalui pemotongan gaji tanggal 1 Mei 2022. Semua ini kami lakukan dalam rangka mengoptimalkan pengumpulan zakat dari masyarakat muslim di Tarakan,” sambung Juliansyah. (kt1)
