Tertinggi Kedua Regional Kalimantan, Ekonomi Kaltara Tumbuh Positif

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Sejalan dengan perekonomian nasional yang tumbuh kuat, perekonomian Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mengalami pertumbuhan positif pada triwulan satu 2022.

Ekonomi Kaltara pada triwulan I 2022 tumbuh positif sebesar 4,53%  meski lebih rendah dari triwulan IV 2021 sebesar 7,08%.

Secara spasial, angka pertumbuhan ekonomi tahunan Kaltara tersebut merupakan yang tertinggi kedua di regional Kalimantan setelah Kalimantan Tengah.

“Meskipun secara kuartalan ekonomi Kaltara tercatat kontraksi 2,01%, kondisi tersebut sejalan dengan pola historis pertumbuhan ekonomi yang mengalami perlambatan di awal tahun paska akselerasi yang cukup signifikan pada akhir tahun 2021 serta adanya pengaruh dari baseline effect,” ujar Kepala Perwakilan BI Kaltara, Tedy Arief Budiman melalui keterangan persnya, Kamis (12/5).

Berdasarkan Lapangan Usaha (LU), lanjut dia, pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan I 2022 terutama didukung oleh kinerja positif LU Pertambangan, Perdagangan, dan Transportasi. LU Pertambangan dan Penggalian yang memegang pangsa terbesar di Kaltara (29,6%) tercatat tumbuh 7,07% didorong oleh seluruh subkategori.

Pertambangan minyak dan gas bumi tumbuh 1,23%, pertambangan batubara dan lignit tumbuh 8,83%, pertambangan bijih logam logam tumbuh 6,96%, serta pertambangan lainnya yang tumbuh 4,86%.

Kinerja positif ini juga didorong oleh Harga Batubara Acuan (HBA) yang mencapai USD203,69/ton atau meningkat sebesar 142,34%. Kondisi tersebut juga diiringi dengan tingginya permintaan global yang dipicu oleh terhambatnya pengiriman batubara di beberapa Pelabuhan besar China paska lockdown akibat peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron di sana.

“Performa positif LU Perdagangan dengan pertumbuhan 11,11% disebabkan oleh festive effect yang lebih baik dari dua tahun sebelumnya akibat pelonggaran dalam rangka menyambut Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut meningkatkan mobilitas dan mendorong demand masyarakat di tengah berbagai kebijakan seperti pemberian insentif fiskal dan PPNBM pada beberapa jenis mobil LCGC yang meningkatkan penjualan kendaraan roda dua dan empat masing-masing sebesar 44,83% dan 33,02%,” jelasnya.

 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada triwulan I 2022 yang meningkat 33,15%  mengkonfirmasi tren positif pada LU tersebut. Kondisi ini juga turut memberi dampak positif pada LU Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 12,53%. Tercermin dari peningkatan mobilitas masyarakat dengan angkutan laut, udara, maupun sungai.

Tedy menerangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi didorong oleh perbaikan Konsumsi Rumah Tangga (RT), Ekspor, dan Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) yang masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 3,57%, 8,95%, dan 1,73%.

Perbaikan kinerja konsumsi rumah tangga didukung kebijakan pencabutan berbagai pembatasan mobilitas masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H sehingga meningkatkan demand masyarakat. Pada komponen ekspor, performa positif didorong oleh tingginya permintaan global terhadap beberapa komoditas unggulan Kaltara seperti batubara di tengah terbatasnya pasokan global akibat perang Rusia-Ukraina.

“Pemulihan ekonomi domestik yang terus berlanjut tersebut didukung akselerasi vaksinasi dan peningkatan mobilitas turut mendukung pertumbuhan positif terhadap investasi di Kaltara,” katanya.

Progress Pembangunan beberapa proyek besar Kaltara seperti Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI), empat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu di Malinau dan Nunukan, Kilang Gas Alam Cair di Tana Tidung, dan jalan penghubung di wilayah Krayan menuju Malinau mencerminkan optimisme terhadap investasi dan pembangunan di Kaltara pada periode mendatang.

Perekonomian triwulan II 2022 diprakirakan akan kembali tumbuh tinggi, sejalan dengan mulai terkendalinya pandemi Covid-19 di tengah vaksinasi dosis I dan dosis II yang diperkirakan mencapai 100% pada triwulan ini serta diperbolehkannya mudik Lebaran dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Perbaikan ekonomi Kaltara bersumber dari semakin membaiknya kinerja lapangan usaha utama diiringi oleh peningkatan konsumsi pemerintah yang akan melanjutkan realisasi anggaran bantuan ekonomi dan kesehatan masyarakat pada tahun 2022.

Konsumsi RT juga diprediksi akan tumbuh positif seiring dengan wacana pemerintah untuk menjadikan pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Lebih lanjut, diperbolehkannya mudik Lebaran yang akan meningkatkan mobilitas selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H juga diprediksi akan mendorong demand masyarakat.

Dari sisi ekspor, pertumbuhan diperkirakan berasal dari komoditas ekspor utama Kaltara yang terus menunjukkan tren peningkatan baik dari harga maupun hasil produksi.

Ke depan, Bank Indonesia akan melanjutkan dan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan otoritas terkait lainnya agar pemulihan ekonomi yang telah terjadi pada triwulan I 2022 terus berlanjut dan berkesinambungan dengan didukung oleh inflasi terkendali.

“Bank Indonesia juga akan terus melakukan pengembangan UMKM yang diarahkan dengan memanfaatkan digitalisasi, pertumbuhan ekonomi baru di Kaltara, dan optimisme keberhasilan vaksinasi Covid-19 termasuk pelaksanaan vaksin booster yang terus diarahkan untuk mendukung keberlanjutan pemulihan ekonomi,” pungkasnya. (kyt)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here