KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR–Layanan Kesehatan di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) Kaltara masih terus berlanjut hingga Mei 2022.
Sejak bergulir sejak 2014 lalu, Layanan DokterTerbang yang kini bernama Program Layanan DokterTerbang Kalimantan Utara (Pro Lentera Ku), telah melayani 43 wilayah DTPK dengan jumlah masyarakat terlayani sekitar 16.172 orang.
Di mana awal mulainya, lewat program ini terlayani 265 orang, tahun 2015 menjadi 767 orang, dan tahun 2016 sebanyak 475 orang.
Tahun 2017 program ini kembali dilaksanakan, dengan jumlah pasien yang terlayani sebanyak 1.872 orang. Kemudian di tahun 2018 sebanyak 2.677 orang, di 2019 ada 2.779 orang, di 2020 sebanyak 4.854 orang, lalu di 2021 sebanyak 1982 orang. Dan yang terbaru, per Mei 2022, jumlah yang terlyani sebanyak 501 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara Usman mengungkapkan 74,8 persen wilayah Kaltara merupakan daerah perbatasan (Malinau-Nunukan), yang memiliki luas wilayah 56.427 kilometer persegi.
Menurutnya, hadirnya layanan kesehatan pro lentera-ku dapat mengurangi pengeluaran biaya kesehatan warga di Kaltara. Khususnya, warga Kaltara yang tinggal di daerah-daerah yang sulit terjangkau dan terisolir.
“Dari segi biaya program ini sangat membantu. Periode tahun 2019 hingga 2021 saja misalnya, anggaran yang dihabiskan untuk layanan berobat gratis ini sebesar Rp 5,15 miliar. Estimasi biaya jikamasyarakat berobat secara mandiri ke rumah sakit terdekat itu bisa menelan biaya Rp 21 miliar,” kata Usman.
Tahun ini, lanjut Usman, melalui AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara, Pemprov Kaltara kembali mengganggarkan program layanan kesehatan berobat gratis di wilayah Kaltara.
“Programnya sudah berjalan sejak awal Januari kemarin, dengan tetap focus pada wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Untuk anggaranya sendiri, tahun ini kita alokasikan Rp 381,9 juta,” tuturUsman.
Dalam waktu dekat, prolentera akan kembali dilaksanakan. Dijadwalkan pada tanggal 16 Juni 2022. “Lokasinya Desa di Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan,” tuntasnya. (dkisp)