Ane’ Belungon-BPJS Teken Kerja Sama, Pekerja Sosial Dapat Jaminan Perlindungan

KAYANTARA.COM, TANJUNG PALAS – Sebanyak 83 warga pekerja sosial di Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) mendapatkan jaminan perlindungan dari Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Pemberian jaminan perlindungan tersebut difasilitasi oleh Forum Komunikasi Ane’ Belungon (FKAB) Provinsi Kaltara, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Antara FKAB Kaltara dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tarakan.

Penandatanganan sekaligus penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan itu dilaksanakan di situs Rumah Raya, Tanjung Palas, Bulungan, Jumat (28/10) sore.

Pekerja sosial yang mendapatkan jaminan perlindungan antara lain marbot masjid, petugas fardhu kifayah, dan warga berusia senja lainnya.

FKAB merupakan organisasi paguyuban yang menghimpun masyarakat Suku Bulungan, bergerak untuk memajukan pendidikan, kesehatan, dan sosial ekonomi masyarakat beretnis Bulungan.

“Jika sakit atau mengalami kecelakaan kerja bisa diinfokan BPJS Ketenagakerjaan. Jika meninggal dunia, ahli waris akan dapat dana cash,” kata Armansyah, Ketua Umum FKAB Kaltara.

Di Kaltara, baru organisasi paguyuban FKAB yang menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk memberi jaminan perlindungan kepada masyarakatnya.

“Komunitas adat, paguyuban yang menggandeng kami (BPJS Ketenagakerjaan) baru FKAB, baru Bulungan ini,” kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tarakan, Rina Umar.

Atas kerja sama ini, sejumlah pekerja sosial di mendapatkan jaminan perlindungan berupa risiko kecelakaan kerja dan risiko kematian.

“Bapak imam masjid misalnya berangkat ke masjid. Tiba-tiba di perjalanan mengalami kecelakaan. Maka semua biaya pengobatan di rumah sakit akan ditanggung BPJS tanpa batasan maksimal,” ujar Rina.

Manfaat lainnya yang didapatkan ialah jaminan pendidikan ahli waris. Bagi yang meninggal, ahli warisnya diberikan manfaat beasiswa untuk 2 orang anak.

“Pendidikan TK kami berikan beasiswa Rp 1,5 juta. SD Rp 1,5 juta per tahun. SMP Rp 2 juta per tahun. SMA Rp 3 juta per tahun. Dam Kuliah Rp 15 juta per tahun. Beasiswa ini diberikan sampai lulus tiap jenjang,” papar Rina.

Ke depan, FKAB diharapkan memfasilitasi lebih luas warganya, seperti nelayan dan motoris speedboat dan atau motoris angkutan perahu tradisional.

“Secara perorangan juga mereka membutuhkan perlindungan. Mereka juga punya risiko kecelakaan kerja tetapi kemampuan finansial dirinya tidak memungkinkan,” ujarnya.

Adapun iuran wajib BPJS Ketenagakerjaan warga FKAB ditanggung oleh organisasi FKAB bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bulungan.

Ketua Dewan Pembina FKAB Provinsi Kaltara Datu Iman Suramenggala mengungkapkan, FKAB telah berdiri kurang lebih tiga tahun.

Sejauh ini FKAB fokus mengumpulkan kembali warga etnis Bulungan yang tersebar di berbagai daerah di Kaltara dalam rangka membangun dan membantu pendidikan, sosial, dan kesehatan.

“Orang Bulungan tidak perlu mencari identitas. Karena Kaltara asalnya adalah Bulungan. Dan asal Bulungan dari warga Nulungan. Jadi kita ditakdirkan Allah menjadi khalifah di Kaltara,” ujarnya. (*/kyt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here