Pindah ke Jalan Keramat, Pelabuhan Speedboat Baru Siap Dioperasikan

Tampak pelabuhan baru speedboat reguler di Jalan Keramat yang siap dioperasikan dalam waktu dekat. (Foto: Riko Ismanto / Kayantara.com)

KAYANTARA.COM, TIDENG PALE – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) memastikan pemindahan pelabuhan speedboat reguler dari Jalan Jenderal Sudirman ke Jalan Keramat Desa Tideng Pale siap dilakukan dalam waktu dekat.  

“Pemindahan pelabuhan lama ke pelabuhan baru berdasarkan perintah dari bupati, karena kondisi pelabuhan yang lama sudah tidak layak. Persiapannya pun sudah selesai, tinggal menunggu instruksi bupati kapan akan diresmikan,” jelas Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Keselamatan pada Dinas Perhubungan KTT, Didakus Pito kepada Kayantara.com, Rabu (1/2/2023).

Persiapan yang telah dilakukan pihaknya di antaranya menyiapkan sejumlah ruangan dan kios-kios untuk para pedagang.

“Kalau untuk pedagang ini kita belum tahu mekanismenya seperti apa, karena nanti akan diambil alih oleh Disperindagkop terkait pedagang, tapi soal pendataan sudah kami lakukan,” lanjut Pito.

Ia menambahkan, berdasarkan instruksi Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali bahwa pelabuhan baru itu nantinya hanya untuk speedboat reguler.

“Perintah Bupati hanya speedboat yang reguler saja, tapi jika nanti speedboat non reguler diperbolehkan, kita lihat nanti. Yang jelas arahan awal memang reguler saja, jadi nanti menyesuaikan aja,” tuturnya.

Adapun speedboat reguler yang terdata secara resmi dan memiliki izin berlayar pada Dishub KTT sejauh ini berjumlah tiga unit. Yaitu Minsen Express, Lumba-lumba dan Harapan Baru.

Pihaknya mengharapkan pemindahan pelabuhan tersebut bisa memberikan dampak positif bagi pelaku usaha dan masyarakat KTT pada umumnya.

“Dengan adanya pelabuhan baru diharapkan perekonomian bisa lancar, selain itu juga pengusaha dan pedagang khususnya masyarakat bangga sudah mempunyai pelabuhan yang layak,” katanya.

Pelabuhan Lama Difokuskan untuk Bongkar Muat Barang

Masih dikatakan Pito, pelabuhan speedboat yang lama rencananya akan difokuskan untuk aktivitas bongkar muat barang.

“Ya sementara untuk bongkar muat masih di pelabuhan yang lama. Kita sudah rehab juga di bagian depan pelabuhan itu, hanya di bawah gapura itu ada yang rusak, dan itu juga kita sarankan jangan muat yang berat,” katanya. (iko)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here