KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Sebanyak enam dari delapan bakal calon (bacalon) anggota DPD RI daerah pemilihan Kalimantan Utara dinyatakan telah memenuhi syarat sebagai calon.
Penetapan ini dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara dalam rapat pleno rekapitulasi perbaikan dukungan tahap kedua di Tanjung Selor, pada Selasa (11/4) malam.
Kabar gembira ini tentunya disambut suka cita oleh setiap bakal calon (bacalon) yang dinyatakan TMS. Sehingga apresiasi dan ucapan terima kasih setinggi-tingginya pun tak luput disampaikan kepada setiap pendukungnya.
Seperti yang dituturkan bacalon DPD RI atas nama Herman kepada Kayantara.com, Rabu (12/4).
“Terkhusus kepada pihak penyelenggara, KPU maupun Bawaslu,”
ucap Herman.
Soal staregi maupun langkah kedepannya, Herman
beserta tim masih fokus melengkapi syarat administrasi yang nantinya akan
dilampirkan pada saat melakukan pendaftaran.
Sementara untuk mapping ia beserta tim belum sampai pada tahapan itu. “Kita fokus lengkapi admnistrasi aja dulu, soal strategi meraih suara akan menyusul,” ungkapnya.
Ucapan senada juga disampaikan bacalon DPD RI, Muklis. Dikatakannya, bahwa rakyat Kaltara khususnya yang menyatakan dukungan kepadanya merupakan bagian utama dalam fase perjuangannya ke depan.
“Dinamika yang terjadi sejak verifikasi administrasi hingga verifikasi faktual sangat luar biasa. Dan beberapa yang prinsip telah kami buat catatan khusus kepada KPU provinsi, kabupaten dan kota se-Kaltara,” katanya.
Berbagai problematika yang terjadi, lanjut Muklis, tentu menjadi nutrisi untuk menuntaskan jalan pengabdian.
“Seluruh kaukus Sahabat Mukhlis se-Kaltara bergerak, dan Allah Rabbul’alamin di bulan Ramadan yang mulia ini memudahkannya hingga dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon DPD RI,” imbuhnya.
Hingga saat ini, pihaknya terus turun ke rakyat untuk memotret lebih dekat apa yang menjadi persoalan maupun kekhawatiran yang sekaligus menjadi harapan masyarkat. Baik di pedesaan, pedalaman, perbatasan, kepulauan hingga perkotaan sebagai gerbang di lintas utara Pasifik Raya Indonesia.
“Banyak fase berikutnya yang akan dilalui, dan segala keterbatasan dalam perjuangan ini akan menjadi spirit utama yang pada akhirnya sabda rakyat Kaltara, dan keputusan sang Khaliq sebagai pemilik semua kerajaan dan kekuasaan yang mewujudkan jalan panjang pengabdian ini,” tutup Muklis. (kyt)
