Harvesting FKKB, Sarana Pengembangan Digitalisasi UMKM

KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Festival Karya Kreatif Benuanta (FKKB) di Pangkalan Udara (Lanud) Anang Busra, pada 19-20 Agustus 2023.

Asisten bidang Perekonomian Setprov Kaltara, Dr. Bustan, SE., M.Si mengungkapkan agenda ini menjadi salah satu upaya Pemprov Kaltara untuk pengembangkan UMKM. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat Kaltara dapat menghadiri agenda tersebut.

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kaltara untuk hadir di kegiatan Harvesting Gernas BBI dan BBWI pada 19 – 20 Agustus pekan ini,”ajak Bustan, Rabu (16/8).

Untuk hari pertama agenda road to harvesting meliputi, Kaltara Investment Forum, Panggung Literasi dan Launching Buku, Milenial Talks, Talkshow Keuangan dan Performance Daerah Kaltara.

Sedangkan hari kedua adalah puncak acaranya, meliputi Zumba Party, Harvesting Ceremony, Gernas Pengendalian Inflasi Pangan (GPIP), dan Artist Performance (Ada Band).

Menurutnya, Pemprov Kaltara terus melakukan upaya pengembangan UMKM di provinsi ke 34 ini. Tercatat, sebanyak 315 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) telah mengikuti Pelatihan Onboarding dan Pengembangan UMKM yang bekerjasama dengan idEA.

Di mana idEA sendiri merupakan Ketua Asosiasi E-Comerce di Indonesia yang langsung memberikan pelatihan.

“Setelah mendapatkan pelatihan para UMKM tersebut akan diseleksi untuk menjadi UMKM Champion yang akan dilombakan dalam kegiatan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia/Bangga Berwisata di Indonesia (BBI/BBWI) Tingkat Nasional,”katanya.

Ia menjelaskan pelaku UMKM mempunyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian Provinsi Kalimantan Utara.

Untuk diketahui pertumbuhan UMKM Provinsi Kalimantan pada tahun 2023 terdapat 20.447 unit UMKM yang tersebar di 5 kabupaten/kota dan telah memiliki Nomor Induk Berusaha atau telah berpindah ke ruang digital.

Data UMKM yang tersebar di 5 Kabupaten/Kota sebanyak 3,674 unit di Kabupaten Bulungan, 973 unit Malinau, 1.491 unit di Tana Tidung, 4.157 unit di Nunukan dan sebanyak 10.152 unit di Tarakan.

Bustan menjelaskan, onboarding UMKM merupakan proses penyesuaian pelaku UMKM untuk masuk sebagai penjual di pasar daring. Serta menyesuaikan diri dengan mekanisme yang berlaku di lingkungan marketplace tempat UMKM tersebut berbisnis.

Ia pun mengapresiasi kepada Presiden Joko Widodo yang telah meresmikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada tanggal 14 Mei 2020 lalu untuk mendorong national branding produk lokal unggulan.

Sehingga menciptakan industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Gerakan ini juga merupakan bagian dari program percepatan transformasi digital dan industri kreatif nasional.

“Melalui gerakan ini, pemerintah mengajak agar masyarakat Indonesia mencintai dan bangga akan karya anak negeri sendiri,”terangnya. Dijelaskannya, membeli produk buatan Indonesia merupakan wujud konkrit pembelaan dan rasa cinta terhadap bangsa. Sejak pertama kali BBI diluncurkan secara keseluruhan total UMKM yang telah berpindah ke ruang digital sebanyak 20,6 juta dan diharapkan sebanyak 30 juta UMKM sudah berpindah ke ruang digital di tahun 2024. (dkisp)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here