153 Satgas Gerdema Kembali Aktif setelah Sempat Tertunda

Sekretaris daerah Malinau Dr.Ernes Silvanus saat memberikan arahan sebelum para Satgas Gerdema turun ke lapangan.

KAYANTARA.COM, MALINAU – Sempat tertunda dikarenakan adanya Pandemi Covid-19, kini 153 Satgas Gerakan Desa Membangun (Gerdema) kembali aktif untuk melakukan pendampingan di 109 Desa dari 15 Kecamatan.

Kepala DMPD Malinau Padan Impung mengatakan, seyogianya ratusan satgas ini sudah bisa turun di awal tahun 2020. Karena SK penempatan mereka sudah ditandatangi oleh Bupati Malinau sejak Januari lalu. “Namun karena kondisi bencana non alam yang sangat luar bisa berdampak terhadap situasi Malinau sehingga ditunda hingga kini,” ujar Padan, Selasa (1/9).

Lanjut Padan mengatakan diturunkannya mereka ke tengah masyarakat saat ini dikarenakan melihat situasi pandemic sudah mulai menurun di Malinau. “Itu pun Pak bupati sudah melepas anggota satgas gerdema ini pada saat Bulan Bakti pada bulan Agustus lalu,” jelasnya.

Disebutkannya, untuk jumlah secara keseluruhan satgas sebanyak 153 orang yang akan ditempatkan di 15 kecamatan di 109 desa. “Jadi untuk di wilayah malinau kota, malinau utara, barat, dan mentarang itu kurang lebih 86 orang sedangkan sisanya 119 orang ditempatkan di desa-desa pedalaman, terpencil dan perbatasan,” ungkapnya.

Sementara Sekretaris Daerah Dr.Ernes Silvanus menyampaikan memang pada saat situasi pandemic Covid-19 memang sangat dilematis untuk melepas 153 satgas untuk bertugas ke desa-desa. Mengingat juga aturan yang dibuat dengan membatasi keluar masuk orang di lingkungan desa masih tetap berjalan sehingga memang sempat tertunda. “Khawatir kita mereka nantinya akna menjadi carier atau bisa terjadi yang terkonfirmasi. Makanya kita mencari waktu yang tepat. Dan hari ini memang sudah tepat meski ada beberapa kasus tapi begitu signifikan,” jelasnya.

Lanjut Ernes, sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Bupati Malinau kepada satgas gerdema ini agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dalam memberikan pendampingan terhadap pemerintahan desa. “Mulai dari penyusunan rencana desa, mengkoordinir kegiatan dan tugas desa, dan membantu tentang administrasi desa serta membantu para aparatur desa,” ungkapnya.

Ernes berharap satgas gerdema ini mampu menuntaskan kemandirian terhadap pemerintahan desa dan lembaga yang ada di setiap desa. Tidak hanya itu, target mereka juga harus dapat mendampingi terhadap perilaku Rt bersih.

“Kemarin di bulan bakti budaya perilaku rt dalam mencegah covid-19. Nah ini yang harus mereka damping juga. Disamping itu juga ada ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan yang ada di desa serta kreatifitas, maupun sumber daya manusia yang ada di desa,” jelasnya.

Terlebih lagi, kata Ernes, para satgas gerdema ini juga harus mampu memahami enam target daerah dalam melaksanakan pendampingan di setiap desa tersebut. Ia meyakini dalam waktu 4 bulan ini mereka mampu menjalankan tugas-tugasnya.

“Kalau dibilang mampu tentu mampu karena mereka ini membantu dan menmdapingi. Apalagi dalam beberapa waktu lalu juga sudah didampingi oleh OPD. sehingga ke depan mereka bisa mempercepat terwujudkan pelaksanan tehradap enam target daerah,” pungkasnya. (adv/eby)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here