KAYANTARA.COM, MALINAU – Kebutuhan air bersih warga yang terdampak pencemaran limbah perusahaan akan disuplai air bersih oleh Pemerintah Desa Malinau Kota.
Air bersih akan disuplai menggunakan dua unit mobil air dari PT BDMS, setelah terhentinya produksi air bersih dari Perumda A’pa Mening, Rabu (10/2/2021) lalu.
“Kami dari pemerintah desa, mulai dari Kamis kemarin mendistribusikan air bersih ke rumah warga khususnya di RT 19 dan RT 20. Karena mereka belum mendapati air bersih,” ujar Kepala Desa Malinau Kota, Riemantan Najamudin, Senin (15/2).
Namun untuk di wilayah RT lainnya, kata Riemantan, sudah mendapati air bersih yang dari PDAM. “Jadi memang sebagian ada yang belum mengalir air bersih. Makanya, kita dari pemerintah desa menyediakan dua unit kendaraan PT BDMS yang siap membantu pemerintah desa,” ungkapnya.
Dikatakannnya, sampai saat ini pihaknya masih mendistribusikan air bersih bagi yang membutuhkannya. Untuk lokasi pengambilan air bersih sendiri, kata Riemantan, pihaknya mengambil di pegunungan yang ada di Desa Sempayang.
“Sebenarnya sebelum kita mendistribusikan air bersih ini. Kita memang mencari dimana untuk mengambilnya. Karena ada air bersih di sumur bor, tapi keruh sehingga kita ke gunung Desa Sempayang dan melihat airnya jernih,” jelasnya.
Riemantan mengatakan, pihaknya pun tidak menyalahkan ke siapapun perihal bocornya limbah dari perusahaan KPUC tersebut.
“Tapi bagaimana kami di Desa Malinau Ini ini bisa memberikan pelayanan terutama kebutuhan air bersih. Karena itu kebutuhan pokok bagi masyarakat Desa Malinau Kota,” ungkapnya.
Dia juga memberikan apresiasi kepada pihak perusahaan BDMS yang telah bersedia memback up dengan menyediakan dua unit truk tanki dengan muatan 20.000 liter. Dia juga berharap persoalan jebolnya limbah tersebut dapat teratasi dengan baik oleh pihak terkait. (eby/sur)
