KAYANTARA.COM, TARAKAN-Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) berupa menara suar atau mercusuar di Tanjung Batu Kelurahan Mamburungan, Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) diresmikan.
Peresmian dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) R Agus H Purnomo, didampingi Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri, Jumat (2/4/2021).
Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, Walikota Tarakan dr Khairul, dan segenap jajaran Forkopimda di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara juga turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Dalam sambutannya, Hasan Basri mengapresiasi respon cepat Kemenhub atas berbagai MoU yang disepakati bersama dengan komite II DPD RI.
Terutama dalam pemberdayaan masyarakat kurang mampu di sekitar wilayah kerja di bawah Kemenhub RI.
“Pelaksanaan pelatihan pemberdayaan masyarakat diharapkan mampu membantu mereka yang terlibat di dalamnya dalam rangka pengembangan kemampuan bidang yang digeluti, khususnya para nelayan di Kalimantan Utara,” papar Senator Kaltara ini.
Hasan Basri juga mengharapkan pelaksanaan padat karya yang sangat membantu masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Terutama di masa pandemi Covid-19 yang masih terus menghantui.
“Sebelumnya saya menerima laporan dari kepala KSOP Tarakan bahwa jumlah serapan tenaga kerja padat karya tahun 2021 di bawah UPP yang ada lebih kurang 100 orang. Di tahun berikutnya kita berharap bisa lebih banyak sebagai upaya kita bersama membantu perekonomian masayarakat di masa sulit seperti saat sekarang ini,” harap Hasan Basri.
Keberadaan menara suar Tanjung Batu Tarakan, Hasan Basri juga mengharapkan seluruh masyarakat Kaltara.
Khususnya kota Tarakan untuk bersama-sama menjaga dan merawat menara suar yang baru saja diresmikan.
“Keberadaan menara ini sangat vital bagi keberlangsungan lalu lintas dan keluar masuknya kapal di kota Tarakan,” ujarnya.
“Dan yang paling menggembirakan adalah bahwa menara ini berada di tempat yang sangat strategis dengan hamparan pemandangan laut Tanjung pasir yang indah, sehingga diharapkan bisa menjadi salah satu destinasi wiasata terbaru bagi masyarakat Kaltara. Dan dampaknya tentu saja pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar. (MediaHB)
