KAYANTARA.COM, TARAKAN – Salam Chandra, seorang petambak warga Jembatan Besi Kelurahan Lingkas Ujung Kecamatan Tarakan Timur dinyatakan hilang.
Kabar ini disampaikan Basarnas Tarakan usai menerima laporan keluarga korban sekitar pukul 13.35 Wita, Sabtu (1/5/2021).
Dalam laporan itu, Salam Chandra kehilangan kontak usai pulang memanen hasil tambaknya dan hendak kembali ke Tarakan dengan mengendarai speedboat mesin 40 PK sekitar pukul 08.00 Wita.
Kepala Basarnas Tarakan Amiruddin mengatakan berdasarkan laporan, Salam Chandra mengalami kecelakaan laut di sekitar Pulau Selayu Kabupaten Bulungan.
“Kami kerahkan tim rescue dari Kansar Tarakan yang berjumlah lima orang,” kata Amiruddin.
Dalam speedboat itu, ungkap dia, korban membawa hasil panen ikan sebanyak 500 Kg.
“Memang dalam perjalanan pulang korban dihadapkan kondisi cuaca buruk, yaitu badai dan hujan sehingga visuality korban tidak bisa melihat pulau Tarakan,” jelas Amiruddin.
Dia juga mengatakan dalam speedboat berkapasitas enam orang itu tidak dilengkapi alat keselamatan berlayar seperti navigasi. Hanya mengandalkan visual.
“Sehingga pada saat terjadinya badai dan hujan korban kehilangan arah pada pukul 08.00 Wita, dan keluarga korban baru melaporkan pada pukul 13.35 Wita,” katanya.
Setelah sampai titik lokasi hilangnya korban, Tim Rescue Basarnas Tarakan sempat berhasil menghubungi korban menggunakan alat komunikasi telepon.
“Akan tetapi saat berkomunikasi, korban tidak memiliki titik di mana dirinya berada sehingga tim rescue kesulitan mengetahui posisi pasti si korban,” terangnya
Hingga saat ini, tim rescue masih melakukan pencarian hilangnya korban.
“Dengan adanya komunikasi kami masih melakukan pencarian, namun korban masih kebingungan lokasi dirinya berada. Andai saja korban mengetahui lokasinya kita bisa dengan cepat melakukan pertolongan,” imbuhnya
Basarnas Tarakan terus berupaya melakukan pencarian korban dengan melakukan koordinasi dengan Polairud Polda Kaltara. “Kami juga berkoordinasi dengan tim IT agar melacak signal terakhir dari ponsel yang digunakan korban untuk berkomunikasi,” tutupnya. (pri)