Banjir Kiriman dari Malaysia Masih Merendam 9 Kecamatan di Nunukan

KAYANTARA.COM, NUNUKAN – Banjir kiriman yang merendam 9 kecamatan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sampai saat ini masih terjadi. Banjir ini disebabkan, tingginya curah hujan di negara tetangga Sabah, Malaysia.

Akibatnya, Sungai Sedalir yang melintasi 9 Kecamatan yakni Sembakung, Sembakung Atulai, Sebuku, Krayan Induk, Krayan Selatan, Lumbis Hulu, Lumbis Pansiangan, Lumbis Ogong dan Tulin Onsoi terendam banjri.

Kepala Sub Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kedalog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Hasan menjelaskan, banjir kiriman ini sudah terjadi sejak pekan lalu. Puncanknya, terjadi pada Jumat (28/5/2021) kemarin.

“Saat ini kondisi banjir sudah mulai berangsur surut, bahkan pada puncak banjir itu ketinggian air mencapai 4,95 meter,” jelas Hasan, Minggu (30/5/2021).

Meski kondisi banjir mulai surut, Hasan menerangkan, dari 9 kecamatan terdampak 1 diantaranya masih tergenang banjir kiriman ini, yakni Kecamatan Sembakung. Hal ini dikarenakan, di Kecamatan Sembakung merupakan dataran rendah.

“Di Kecamatan Sembakung ini masih ada 2 desa terendam banjir kiriman yakni Desa Atap dan Tagul, tapi yang paling parah terendam banjir di Desa Tagul,” terangnya.

“Bahkan, ketinggian debit air banjir yang mengenangi Desa Tagul, masih mencapai 1 meter lebih,” tambah Hasan.

Hasan menuturkan, dengan mulai surutnya banjir kiriman tersebut, warga yang terdampak sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing, untuk membersihkan sisa-sisa lumpur yang terbawa arus banjir.

“Termasuk di Desa Atap dan Tagul, Kecamatan Sembakung, kan kebanyakan rumah warga itu rumah panggung, jadi rumah warga ini sudah mulai bisa ditempati,” bebernya.

Pasca banjir kiriman ini, Hasan memastikan, kondisi aktifitas warga terdampak banjir saat ini mulai berangsur normal. Hanya saja, kebanyakan warga masih ada yang enggan keluar rumah, lantaran jalan dan beberapa fasilitas desa terendam banjir.

“Alhamdulillah kalau laporan korban jiwa tidak ada, tapi dampak banjir ini masih ada beberapa fasilitas desa yang terendam seperti Posyandu dan lainnya,” sebut Hasan.

Untuk membantu warga yang terdampak bajir kiriman di 9 kecamatan tersebut, Hasan menegaskan, BPBD Nunukan telah menyiagakan sejumlah posko termaksud kebutuhan bahan pokok, bagi warga yang membutuhkan.

“Sewaktu-waktu ada warga yang minta dievakuasi, kami dari BPBD sudah siap dan poskonya sudah ada, begitu juga kebutuhan bahan pokok sudah disiagakan di posko penanganan banjir,” tegasnya.(kt2)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here