kayantara.com, TANJUNG SELOR – Tahapan pendaftaran seleksi terbuka (selter) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) diperpanjang hingga 27 Januari 2022.
Informasi ini diperoleh dari Ketua Panitia Seleksi (Pansel) JPT Pratama, Bastian Lubis, Selasa (25/1/2022).
Dijelaskannya, sejak dibukanya tahapan pendaftaran pada 18 Januari lalu jumlah pendaftar masih belum memenuhi target formasi yang telah ditetapkan. Alasannya ialah, padatnya waktu yang disediakan oleh peserta yang bakal mengikuti selter tersebut.
Selain itu, terjadi penumpukkan pendaftaran pada tiga formasi, yaitu pada posisi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga serta Dinas Pariwisata.
“Kita perpanjang hingga 27 Januari 2022, lalu penambahan pengumuman khusus untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Jusuf SK yakni harus tenaga medis dokter umum maupun gigi,”terang Bastian didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara, Burhanuddin.
Tidak hanya itu, pansel juga sedikit melakukan perubahan ketentuan pendaftar nomor 3 huruf H tentang surat kesehatan jasmani, rohani dan bebas narkoba dari dokter pemerintah.
Bastian menegaskan bahwa seleksi ini bebas pungutan biaya dalam bentuk apapun serta membuka seluas-luasnya bagi para calon pendaftar yang memiliki kompetensi untuk menduduki JPT Pratama di lingkungan Pemprov Kaltara.
“Arahan Bapak Gubernur, kita sebagai pansel bertugas mencari yang terbaik diantara yang baik sehingga agenda ini benar-benar profesional. Jika ada pungutan biaya lapor saja ke panitia di sekertariat (pansel), lantai 2 Gabungan Dinas,” tegas Bastian.
Bastian menyebutkan, terdapat pendaftar luar
daerah di mana untuk sementara berasal dari Kementerian.
“Ada juga tiga peserta berasal dari luar daerah Kaltara, sementara dari
kabupaten/kota banyak. Kalau misalnya belum mencukupi sekali lagi kita akan
melakukan perpanjangan yang kedua setelah kita harus jalan sesuai dengan
peraturan yang ada,” tambahnya.
Dirinya yakin pada tahap perpanjangan ini peserta seleksi terbuka segera tercukupi. Sejumlah faktor lambatnya pendaftar selain singkatnya waktu ada pada persetujuan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yang tidak berada di tempat serta kendala pada tes kesehatan.
“Jika sudah kuota minimal tiga (per-formasi,red) ya kita laksanakan (seleksi). Sesuai arahan Pak Gubernur ini kita mengadakan suatu reformasi birokrasi yang sesuai dengan visi Kaltara yakni Berubah, Maju dan Sejahteradikedepankan,” tambahnya lagi.
Ia bersama tim pansel memastikan memastikan semua dilakukan profesional yang dinilai berdasarkan keilmuan, pengalaman serta rekam jejak para calon pejabat.
“Itu modal, kalau memang sudah punya rekam jejak bagus serta pengalaman seharusnya ikut untuk meningkatkan pada karirnya, karena kami dari tim seleksi ini juga tidak ada namanya titipan,” tegasnya seraya memastikan integritas para jajaran pansel.
Bastian juga berharap putera-puteri daerah Kaltara mendominasi pendaftaran JPT dengan tidak menutup kesempatan bagi putera-puteri luar daerah yang berkompeten bersaing secara sehat pada seleksi terbuka JPT Pratama Pemprov Kaltara 2022 ini. (Chai/DKISPKaltara)