KAYANTARA.COM, JAKARTA – Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri bersama ketua dan anggota DPRD Tarakan, serta Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kaltara melakukan audiensi ke Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (27/11/2022).
Melalui sambutannya, Hasan Basri menyampaikan persoalan yang terjadi di Kaltara terkait dengan penurunan harga udang windu.
“Beberapa tahun yang lalu sampai dengan sekarang, persoalan ragam udang di Kalimantan Utara menjadi persoalan yang sangat – sangat krusial dan besar untuk masyarakat,” kata Hasan Basri dalam sambutannya.
Menurutnya, harga udang sejak tahun 2015 hingga saat ini, tidak terjadi kenaikannya yang tidak signifikan, bahkan mengalami penurunan.
“Saat ini persoalan ragam udang di Kalimantan Utara, menjadi persoalan yang sangat-sangat krusial dan besar untuk masyarakat.” ungkap senator asal Kaltara itu.
Ia menyampaikan rendahnya harga jual udang tentunya sangat merugikan petambak. Untuk itu ia meminta agar pemerintah turun tangan mengatasi masalah tersebut.
“Saat ini komuniti utama di Kalimantan Utara salah satunya adalah tambak udang seluas 365 ribu hektar. Oleh karena itu, melalui kunjungan ini agar kiranya ada langkah-langkah kongkrit yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan”, kata Hasan Basri.
Ia mendorong Kemendag untuk mencari solusi dalam rangka menstabilkan harga udang yang saat ini sedang menurun.
“Kita minta sambil berjalan, sambil dievaluasi, sambil penyesuaian (harga), Kementerian Perdagangan bisa mencari formula bagaimana menstabilkan harga udang,” ungkap Hasan Basri.
Selain itu, melalui kunjungannya Hasan Basri meminta pemerintah agar terus memantau dengan ketat penurunan harga udang windu belakangan ini.
“Kita harus sama-sama mendampingi dan melindungi pembudidaya udang di saat kritis. Selama ini mereka telah menjadi kontributor devisa karena udang merupakan komoditas perikanan unggulan ekspor Indonesia,” tegasnya. (mediaHB)