KAYANTARA.COM, TARAKAN – Masyarakat Tarakan khususnya di wilayah Kelurahan Sebengkok dan Lingkas Ujung sempat menikmati pemadaman listrik pada Senin (27/3/2023) kemarin.
Pemadaman listrik itu berlangsung selama 48 menit, atau sejak pukul 18.02 hingga 18.50 Wita yang bertepatan dengan waktunya berbuka puasa Ramadan dan salat Magrib.
Manager PT PLN (Persero) ULP Tarakan, Choirul Anwar kepada Kayantara.com, menerangkan pengurangan beban listrik di waktu tersebut disebabkan oleh unit mesin pembangkit yang tiba-tiba trip.
“Untuk mengamankan sistem kelistrikan di seluruh Tarakan, maka proteksi bekerja di mana ada lokasi-lokasi tertentu yang akan lepas secara otomatis jika terjadi gangguan pada pembangkit,” ujarnya.
Untuk menjamin kontinuitas pasokan listrik di Tarakan selama Ramadan dan hari raya Idulfitri maupun seterusnya, saat ini pihaknya telah menambah daya mampu supply dengan penambahan unit pembangkit secara bertahap hingga April mendatang, yakni sebesar 10 Mega Watt (MW).
Yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbahan bakar solar. “Hal tersebut dilakukan untuk mengkombinasikan jika terjadi gangguan pasokan gas, maka PLTD bisa masuk untuk mem-backup, begitupun jika terjadi sebaliknya,” jelasnya.
Ia menambahkan, beban puncak listrik di Tarakan berada di sekitar 49 MW. Namun apabila seluruh unit pembangkit masuk tanpa ada kendala gangguan maupun pemeliharaan, maka daya mampu berada di angka sekitar 60 MW.
“PLN akan tetap berkomitmen melayani seluruh pelanggan kota Tarakan untuk selalu lebih baik, dan meminimalkan pengurangan beban, baik itu terencana atau tidak terencana,” tutupnya. (sur)