KAYANTARA.COM, TARAKAN-Undunsyah dan Achmad Usman yang dijagokan di internal PKB untuk maju di Pilkada Serentak 2020, belum menunjukkan aksi nyata.
Sebab, hingga Senin (23/12/2019) malam, kedua kader militan PKB itu belum melakukan pendaftaran sebagai bakal calon gubernur Kaltara di Sekretariat Desk Pilkada PKB yang berada di Jl.Diponegoro, Tarakan.
“Beliau (Undunsyah) sempat menyatakan masih mempertimbangkan untuk maju di Pilkada, ya 50-50. Tapi kita lihat kalau sampai tanggal 24 Desember besok, beliau belum juga mendaftar berarti beliau tidak maju,” kata Ketua Desk Pilkada DPW PKB Kaltara, Muhammad Samir.
Dijelaskan, sesuai instruksi DPP PKB bahwa bagi kader yang ingin mengikuti kontestasi Pilkada 2020 juga diharuskan mendaftarkan diri berdasarkan jadwal dan persyaratan yang diberlakukan pengurus partai.
“Kami sudah sampaikan perihal itu, dan beliau (Undunsyah) menyatakan jika maju dia akan mendaftar, tapi kalau tidak daftar berarti tidak maju,” tuturnya.”Kalau Pak Achmad Usman sampai saat ini belum ada konfirmasi akan maju atau tidak, karena beliau juga masuk salah satu nama kandidat pendamping Pak Irianto yang akan disurvei akhir Desember ini,” demikian Samir.
Dikonfirmasi terkait ini, Achmad Usman menegaskan pada prinsipnya dirinya akan mengikuti instruksi partai. “Biarlah berjalan mengalir saja. Terpenting adalah saya tetap menghargai Pak Undunsyah sebagai senior saya di PKB, ” kata Ketua DPD PKB Tarakan ini.
Saat disinggung dirinya dikaitkan dengan survei calon pendamping petahana Irianto Lambrie, Achmad kembali mengatakan tetap mengikuti instruksi partai.
“Intinya wait and see saja,” kata peraih suara tertinggi di DPRD Kaltara pada Pemilu 17 April 2019 ini. “Pemilu dengan pilkada itu berbeda. Jadi suara tertinggi di pemilu tidak bisa dijadikan indikator di pilkada,” tutup Achmad Usman. (*)
Reporter: Mansyur Adityo