KAYANTARA.COM, NUNUKAN – Penyebab kematian Abdul Latif (57) yang diduga ikut terbakar saat membersihkan lahan perkebunan, pada Selasa (25/2/2020), mulai terungkap.
Berdasarkan keterangan saksi mata yang dihimpun polisi, warga Jalan Bakti Praja RT.04 Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sebatik Timur ini, sengaja membakar lahan untuk bertani.
Kebun tersebut diduga milik warga Nunukan yang akrab disapa Bapak Kembar namun berdomisili di Tawau Malaysia.
“Saksi mata Ilyas mendengar suara percikan api di kebun itu, lalu memberitahu kepada warga lainnya untuk melihat apa yang terjadi di kebun tersebut,” kata Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, melalui Kasubag Humas Iptu M Karyadi,
Sebelum peristiwa naas itu, korban sempat meminjam korek api kepada Ilyas. Namun, warga Jalan Ahmad Yani RT16 Desa Bukit Aru Indah ini tidak memiliki apa yang diinginkan si korban.
Sehingga ia meminjam korek api ke warga yang tak jauh dari lokasi kejadian. Namun, tak lama kemudian, kobaran api tak terelakan.
“Korban meninggal dunia diduga terjebak api yang sudah membesar di tempat kejadian di Jalan Mattirowali RT 04 Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sebatik Timur,” sebut Karyadi.
Saksi mata lainnya, Amir, yang mengelola kebun tersebut untuk menanam pisang, mengatakan, bahwa korban membakar lahan tersebut bertujuan untuk menanam jahe.
“Korban diduga sesak napas yang dikarenakan lokasi berbukit-bukit. Kemungkinan dia (Abdul Latif) berusaha menghindari api, tapi terjatuh tersungkur dan pingsan,” demikian Karyadi.(*)
Reporter: Oktavianus
Editor: Mansyur Adityo