Oleh : TAJUDDIN,S.Pd.,M.Pd
PEMIMPIN merupakan suatu sosok yang menjadi role model bagi sebagian orang, menjadi panutan untuk diikuti, hal itu menjadikan seorang pemimpin dituntut untuk selalu perfect dalam segala hal sehingga tidak heran apabila seorang pemimpin tersebut memang selalu dituntut agar selalu menampilkan kepribadian yang baik supaya dapat di contoh bagi para pengikutnya.
Seorang pemimpin harus berpikir kedepan dan senantiasa punya solusi terhadap bahaya yang mengancam organisasi. Seorang pemimpin harus memiliki semangat, kekuatan kemauan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan jangka panjang. Individu terfokus yang dapat menginspirasi timnya untuk mencapai tujuan organisasi adalah pemimpin visioner.
Seorang pemimpin yang bertanggung jawab dituntut untuk memiliki visi yang baik untuk organisasinya menjadikannya sebagai pemimpin yang visioner. Seorang pemimpin yang visioner membuat mereka akan dapat menciptakan serta menjadikan sebuah organisasi mereka menjadi lebih maju dan berkembang di masa yang akan datang. Pemimpin tidak hanya bermimpi untuk masa depan, namun mereka harus dibarengi dengan suatu tindakan strategis, yang bisa dijadikan acuan bagi seorang pemimpin adalah kemampuan memanfaatkan peluang ke depan atau dalam hal ini disebut visioner.
PemimpinPemimpin memang sosok yang selalu menjadi sorotan banyak orang. Jika pemimpin memiliki citra yang baik, maka bawahannya pun cenderung akan mengikutinya, begitu pula jika seorang pemimpin arogan, angkuh dan kurang bermasyarakat akan berakibat bagi kemajuan organisasi yang dipimpinnya.
Sebagai pemimpin yang mengepalai sebuah organisasi, lembaga, sudah sewajarnya harus memiliki sebuah pandangan visioner. Dengan demikian, ia diharapkan mampu membuat keputusan yang tepat demi menjadikan organisasi menjadi lebih baik di masa mendatang. Cara untuk Menjadi Pemimpin yang Visioner Sebagai seorang pemimpin yang visioner, kita harus mampu menyusun strategi untuk merealisasikan cita-cita dan tujuan dari organisasi yang kita jalankan.
Tidak hanya itu, seorang pemimpin yang visioner juga harus memiliki semangat yang membuat dirinya bisa meyakinkan dunia bahwa apa yang direncanakannya dapat terwujud bukan hanya omongan semata.
Seorang pemimpin tidak langsung memiliki keunggulan ini.
Pada praktiknya akan membutuhkan proses yang bisa dipelajari dan dilatih. Jadi, jika berpikir bahwa kita bukanlah seorang visioner, maka inilah saatnya untuk belajar menjadi seorang pemimpin dengan kelebihan-kelebihan yang semacam ini. Lalu, bagaimanakah cara untuk bisa menjadi pemimpin yang visioner? Berapa langkah menjadi pemimpin visioner
- Pintar menjalin hubungan baik
Pemimpin yang visioner adalah dengan menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak. Sebelum orang-orang bekerjasama dengan kita, tentunya kita harus membuat mereka memercayai kita, bukan? Setelah mendapatkan kepercayaan, kita dapat menggali lebih dalam apa yang sebenarnya orang-orang butuhkan dan apa yang akan membuat hidup mereka lebih mudah. Tanpa menjalin hubungan yang baik dan kepercayaan, kita tidak akan bisa mencapai hal-hal yang ingin dicapai dalam bekerjasama. - Bisa membangun sebuah nilai
Membangun sebuah nilai adalah mewujudkan impian melalui pembentukan suatu nilai. Seorang pemimpin yang visioner harus bisa meyakinkan orang-orang yang akan bekerjasama dengan kita bahwa mereka bisa mendapatkan keuntungan dari apa yang kita lakukan atau layanan yang kita tawarkan. Bagaimana cara mengetahui apa yang diinginkan oleh masyarakat ?
Caranya, kita bisa menanyakan apa yang masyarakat inginkan dengan mengetahuinya secara langsung dari mereka. Atau, kita bisa melakukan survei di media sosial, lalu berdiskusi dengan sumber-sumber terkait. Setelah mengetahui apa yang mereka inginkan, barulah kita bisa memulai pembentukan nilai tersebut.
- Bisa mengatasi hambatan dalam bekerjasama. Seorang pemimpin yang visioner harus bisa mengatasi berbagai hambatan yang ada. Dalam organisasi, kita akan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya.
Masalahnya, dalam memulai bekerjasama, kita harus berbagi ide dengan orang-orang agar membuat mereka lebih mudah untuk setuju dan menerima penawaran. Di sisi lain, kita juga harus bisa memberanikan diri untuk bertanya alasan apa yang membuat mereka menolak penawaran kita.
Membentuk lebih banyak nilai dan membangun hubungan baik merupakan cara untuk menyingkirkan berbagai hambatan atau rintangan yang ada dalam bekerjasama. Dengan membicarakan semua hal, maka akan dapat tercipta bahasan efektif untuk membina hubungan yang lebih bermakna dan menguntungkan.
- Mampu berpikir dinamis
Seorang pemimpin yang visioner tidak akan meninggalkan diskusi sebelum semua hal jelas. Setelah mencapai sebuah persetujuan, kita harus mengetahui dengan jelas langkah apa yang selanjutnya harus dilakukan. Apa pun yang kita sampaikan harus jelas dan kita pun harus mampu bertahan dengan nilai-nilai yang kita tawarkan.
Memang, menjadi visioner mengharuskan kita untuk selalu berpikir dinamis dan berpikir langkah apa yang selanjutnya harus dilakukan. Bahkan saat tujuan kita sudah terwujud, tetap bukan waktunya untuk berhenti berkembang, namun merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan visi kepada tujuan-tujuan selanjutnya.
Ciri-ciri Kita sebagai Sosok yang Visioner
Seorang pemimpin yang visioner harus mampu menciptakan visi dan tujuan yang jelas berkenaan dengan pemahaman meraih peluang di masa depan. Selain itu, pemimpin tersebut harus mahir dalam merealisasikan berbagai upaya meningkatkan mutu dan kualitas yang lebih terarah.
Seorang pemimpin yang memiliki visi ke depan biasanya cenderung berpikir kreatif untuk kebaikan organisasi yang dipimpin. Apakah kita sudah menjadi seseorang yang visioner? Simak ciri-cirinya berikut ini. Mampu merumuskan dan menjual visi serta mengelola organisasi secara profesional. Mendapatkan respek dan kepercayaan dari anggota kelompok untuk merealisasikan perencanaan.
Memiliki integritas, kompetensi, konsistensi, loyal, dan terbuka. Mengarahkan ego dan kepentingan individu serta kelompok demi merealisasikan visi organisasi. Memiliki human skill terutama dalam usaha untuk memecahkan konflik antar anggota serta memiliki kemampuan menyampaikan maksud secara terstruktur dan masuk akal.
Nah, itulah ciri-ciri jika kita telah menjadi seseorang yang visioner. Nyatanya, jiwa kepemimpinan adalah keunggulan untuk melibatkan orang atau sekelompok anggota untuk melangkah sesuai arahan, tujuan, dan sasaran yang telah disepakati bersama. Seperti apakah gaya kepemimpinan yang telah diimplementasikan dalam organisi. (***)